Jalur Soko-Montong Longsor, BPBD Tuban Libatkan Pentaheliks dan TNI-Polri

25 April 2025 19:51 25 Apr 2025 19:51

Thumbnail Jalur Soko-Montong Longsor, BPBD Tuban Libatkan Pentaheliks dan TNI-Polri
BPBD Tuban bersama tim gabungan saat menangani longsor di Jalur Soko - Montong, Kabupaten Tuban, Jumat, 25 April 2025. (Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

KETIK, TUBAN – Bencana tanah longsor di ruas jalan lingkungan Desa Wadung, Kecamatan Soko penghubung Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, langsung ditindaklanjuti oleh BPBD Tuban.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan longsor yang terjadi pada Senin, 21 April 2025 sepanjang 30 meter dan tinggi tebing 17 meter telah direspons dengan asesmen cepat di lapangan sehari setelah kejadian.

“Setelah kami laporkan kepada Mas Bupati (Bupati Lindra), kami mendapatkan arahan longsoran segera ditangani agar akses jalan dapat kembali digunakan masyarakat,” kata Sudarmaji saat memimpin kegiatan kerja bakti di lokasi, Jumat 25 April 2025.

Menurutnya, penanganan dilaksanakan secara pendekatan pentaheliks, yakni melibatkan beragam unsur dari pemerintah, TNI, Polri, dunia usaha dan masyarakat.

Turut hadir di lokasi kerja bakti Dandim 0811/Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto yang bersama jajarannya turut membantu proses penanganan.

“Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya TNI-Polri, serta seluruh elemen masyarakat bergotong royong. Hari ini kami mengerahkan satu alat berat dan dua truk untuk mempercepat pembersihan material longsoran,” ujar Sudarmaji.

Dia mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk menjaga kelestarian pohon penguat tanah dan mengatur pola serta jarak tanam jagung agar tidak memicu longsor.

“Jangan habiskan tanaman penguat lereng. Untuk tanaman seperti jagung, bisa diatur jarak tanamnya. Kita harus pahami bahwa bencana adalah urusan bersama maka pencegahan dan penanganan pun perlu dilakukan secara gotong royong,” tuturnya.

Tombol Google News

Tags:

Bpbdtuban Longsor Bencana pentahelix Peristiwa Pemkabtuban