Khawatir Kehabisan Stok LPG 3 Kg, Warga Kota Batu Serbu Pangkalan

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

4 Februari 2025 13:20 4 Feb 2025 13:20

Thumbnail Khawatir Kehabisan Stok LPG 3 Kg, Warga Kota Batu Serbu Pangkalan Watermark Ketik
Warga antre membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi penjualan LPG PT Delima di Jalan Pattimura Kota Batu, Selasa 4 Februari 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Warga Kota Batu menyerbu pangkalan karena khawatir kehabisan LPG 3 kg. Hal ini buntut kisruh dari Kementerian ESDM RI yang sebelumnya menyatakan LPG 3 kg atau melon tidak dijual lagi di pengecer.

Seperti yang terlihat di pangkalan resmi penjualan LPG PT Delima di Jalan Pattimura Kota Batu, di serbu oleh warga untuk bisa mendapatkan 1 tabung gas melon, Selasa 4 Februari 2025.

"Alhamdulillah mas setelah muter-muter dari kemarin mencari, akhirnya dapat di sini dengan menunjukkan KTP," kata Sukanto Warga kelurahan Ngaglik Kecamatan/Kota Batu.

Sukanto rela antre sejak pagi meski pangkalan belum dibuka. Namun, sedikit rasa kecewa dirasakan warga termasuk Sukanto yang sudah jauh jauh dari rumah menuju pangkalan. Karena pangkalan membatasi jumlah pembelian satu KTP satu tabung.

"Padahal banyak dari warga yang sudah membawa lebih dari satu tabung. Saya saja ini bawa tiga tabung. Tapi cuma dapat 1," jelasnya.

Menurut Sukanto, harga LPG 3 kg lebih murah Rp 18 ribu per tabung jika membeli di pangkalan. Namun, dikatakannya, harga sama saja jatuhnya dengan membeli di pengecer yakni Rp 22 ribu per tabung.

"Ya kan untuk ke Pangkalan butuh tenaga dan bensin karena jauh dari rumah. Kalau dihitung hitung ya sama saja kalau cuma dapat 1 tabung," jelasnya.

Sementara, kabar terbaru menyebutkan bahwa LPG 3 kg bisa kembali dijual oleh pengecer. Hal itu seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3. Para pengecer akan diproses menjadi sub pangkalan sambil berjualan 

 "Ya, DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

Dikatakannya Presiden telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa.

"Sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan," tuturnya. (*)

 

 

 

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu LPG 3 kg Pangkalan LPG 3 kg