KETIK, BATU – Jabatan Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu resmi berakhir Selasa, 7 Januari 2025. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-72 Tahun 2024.
Namun, pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur itu masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kemendagri. Yaitu tentang apakah dilanjutkan sampai dengan masa pelantikan nanti atau cukup sampai tanggal 7 Januari 2025.
“Kami menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Karena pelantikan kepala daerah akan dilakukan pada Maret mendatang," ujar Aries Agung Paewai.
Sambil menunggu keputusan pemerintah pusat, Aries memastikan bahwa dirinya akan tetap fokus menjalankan program-program prioritas untuk Kota Batu.
Sejumlah capaian diraih Kota Batu selama masa jabatan Aries Agung Paewai. Diantaranya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat menjadi Rp 20,254 triliun pada 2024, dengan PDRB per kapita mencapai Rp 93,209 juta. Angka stunting berhasil ditekan dari 25,2 persen pada 2022 jadi 10,13 persen pada 2024.
“Kami tetap bekerja sesuai tagline ‘Dengan Semangat, Kota Wisata Batu (KWB) Pasti Bisa.’ Ini menjadi penyemangat untuk terus berinisiatif, kolaboratif, dan inovatif dalam membangun Kota Batu,” tegasnya.
Sedangkan, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang diterima Pemkot Batu dari sektor pariwisata sepanjang tahun 2024 senilai Rp 125,2 miliar. PBJT tersebut terdiri dari Jasa Perhotelan Rp 46,4 miliar, Makanan dan atau Minuman Rp 39,3 miliar, serta Jasa Kesenian dan Hiburan Rp 39,5 miliar.
Aries mengatakan, pajak tersebut dibayarkan oleh konsumen akhir atas konsumsi barang dan/atau jasa tertentu. PBJT itu terhitung hingga 27 Desember 2024 lalu.
"Sebagai kota dengan destinasi wisata favorit di Jawa Timur, sudah tentu salah satu penyumbang pendapatan pajak terbesar berasal dari sektor tersebut," urainya. (*)
