Mentan Serahkan Bantuan 3.700 Pompa Air untuk Jatim: Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino

Jurnalis: Ahmad Istihar
Editor: M. Rifat

18 April 2024 12:30 18 Apr 2024 12:30

Thumbnail Mentan Serahkan Bantuan 3.700 Pompa Air untuk Jatim: Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino Watermark Ketik
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Apel Siaga Alat Mesin Pertanian di Surabaya (18/04/2024) ( Foto: Humas Kementan RI)

KETIK, SURABAYA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Timur di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Kamis (18/4/2024).

Apel siaga ditujukan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian melalui kegiatan pompanisasi. Mentan Amran menyebut pompanisasi ini merupakan solusi cepat dan tepat dalam menangani El Nino.

Seperti diketahui, El Nino memiliki dampak signifikan di sektor pertanian. Dampak besar yang jelas terlihat yakni penurunan produksi pangan terutama beras secara nasional di tahun 2023.

Mentan Amran mengatakan, pompanisasi akan memberi dampak positif dalam memenuhi target produksi untuk kebutuhan pangan nasional tahun ini.

“Pompa ini solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal, kalau kita bangun sawah baru itu butuh satu, dua bahkan tiga tahun, tapi kalau pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi secara cepat,” terang Mentan Amran.

Secara rinci, Mentan Amran mengatakan sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektar tadah hujan.

Mentan Amran optimis jika sistem pompanisasi mampu memaksimalkan penanaman di 300.000 hektar lahan yang dimaksud, maka Jawa Timur dipastikan dapat menutupi 50% kebutuhan beras nasional yang beberapa tahun belakangan ini dipenuhi dari impor.

Foto

“Ini kita pasang pompa, sehingga yang tadinya tanam satu kali bisa jadi tiga kali, artinya kita bisa capai nanti, dari Jawa Timur saja target kenaikan mencapai 2.000.000 ton minimal 1.000.000 ton itu bisa menutupi 50 persen impor kita hanya dari satu provinsi,” ungkap Mentan Amran.

Di kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mengatakan Jawa Timur masih memepertahankan posisi sebagai produksi padi terbesar di Indonesia. Di tahun 2020-2023 tercatat kontribusi Jawa Timur mencapai 17,9% terhadap produksi padi nasional.

Itu dengan pencapaian produksi padi tahun 2023, sebesar 9,7 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 5,6 juta ton beras.

“Tahun ini karena dampak El-Nino berpengaruh signifikan terhadap sektor pertanian, menyebabkan pola tanam dan pola produksi pertanian di Jawa Timur berubah, tetapi hari ini kita diberikan bantuan yang cukup banyak 3.700 buah pompa air, dengan adanya pomponisasi ini, kami yakin persoalan air dapat terpenuhi” terangnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan 3700 unit pompa air yang akan disebar ke 21 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

Bantuan pompa tersebut senilai Rp113,9 Milyar, dengan cakupan area yang diairi diperkirakan seluas 60.165 ha.(*)  

Tombol Google News

Tags:

Andi Amran Sulaiman Kementan Pertanian Alsintan