KETIK, BATU – Penurunan jumlah pemudik saat Lebaran tahun ini mencapai 30 persen dibandingkan tahun lalu, yang berdampak pada tingkat hunian hotel dan villa.
Begitu pula yang tejadi di Kota Batu yang terjadi penurunan dibandingkan dengan 2024 lalu.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi menyampaikan okupansi hotel di Kota Batu saat libur Lebaran tahun ini mencapai 70 persen. Pada lebaran 2024 lalu tingkat okupansi hotel mencapai 85 persen.
"Banyak hotel mengalami penurunan okupansi antara 20 persen hingga 40 persen. Sementara itu, tarif kamar juga tidak dapat dinaikkan seperti tahun lalu, di mana tarif bisa meningkat hingga dua kali lipat," jelasnya, Selasa 9 April 2025.
Menurut Sujud, okupansi hotel saat Lebaran tahun ini juga masih kalah dibandingkan dengan masa libur panjang lainnya. seperti Libur Natal dan Tahun Baru serta Isra Mikraj dan Imlek 2025. Kala itu tingkat okupansi sekitar 80 persen.
"Tingkat okupansi ini didapat dari sampling terhadap sejumlah hotel berbintang maupun non-bintang di Kota Batu. Memang okupansi hotel turun dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.
Terkait penyebab menurunnya okupansi hotel, Sujud menjelaskan bahwa salah satunya karena daya beli masyarakat yang semakin menurun. Kondisi ini sebenarnya sudah terlihat sejak tahun lalu.
“Jadi, rangkaian libur panjang mulai dari Natal, Tahun Baru, hingga Isra Mikraj dan Imlek yang waktunya berdekatan juga turut memengaruhi rendahnya tingkat okupansi hotel di masa libur Lebaran,” tegasnya.
Sementara saat ditanya apakah keberadaan vila yang menjamur di Kota Batu menjadi sebab turunnya okupansi, Sujud menegaskan bukanlah penyebab utama.
Ditegaskannya, bahwa pasar antara vila dengan hotel itu memang sudah terpilah. Jadi orang yang nyaman tidur di hotel mereka kan nginep di hotel. Sedangkan orang yang nyaman di vila mereka akan tetap di vila.
"kemarin saya juga ketemu dengan pengurus vila juga. Mereka juga intinya juga mengutarakan hal yang sama. Jadi penurunan rate dan penurunan okupasi dari Lebaran tahun lalu. Sama juga mereka juga merasakan," urainya.(*)