KETIK, KAIMANA – Suasana haru menyelimuti apel pagi di Lapangan Kantor Bupati Kaimana, Senin, 17 Februari 2025. Apel dipimpin langsung Bupati Freddy Thie ini bukan sekadar apel rutin. Melainkan apel terakhir baginya sebagai kepala daerah di Kabupaten Kaimana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Freddy Thie menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaimana.
"Apel pagi ini sekaligus menjadi apel terakhir saya sebagai Kepala Daerah. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh ASN dan tenaga kontrak yang telah membersamai saya dalam mewujudkan visi Kaimana Maju, Adil dan Sejahtera selama 3,5 tahun ini," ungkap Bupati Freddy Thie dengan nada penuh haru.
Bupati Freddy Thie juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kesalahan selama masa kepemimpinannya.
ASN yang mengikuti upacara di halaman kantor bupati (foto Humas Pemkab Kaimana/Ketik.Co.Id)
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila perilaku dan perkataan yang disengaja ataupun yang tidak sengaja menyinggung hati saudara-saudara sekalian dalam masa kepemimpinan saya di Pemerintahan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Freddy Thie mengajak seluruh ASN untuk mendukung pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Februari mendatang. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun Kaimana yang lebih baik.
"Saya juga meminta kepada seluruh ASN untuk dapat ikut serta mendukung dan mensupport Pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Februari mendatang; politik sudah selesai, saatnya kita bersatu bangun Kaimana yang lebih baik," ajaknya.
Apel pagi ini menjadi momentum penting bagi seluruh ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kaimana. Ungkapan terima kasih dan permohonan maaf dari Bupati Freddy Thie menunjukkan kepemimpinan yang rendah hati dan penuh tanggung jawab.
Dengan bersatu membangun Kaimana lebih baik ia juga berharap menjadi pesan sangat berharga untuk masa depan daerah tersebut. (*)