KETIK, BATU – Yeni Meri Lestari (37), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang sempat tertahan pulang usai melahirkan di RS Karsa Husada Kota Batu.
Perempuan yang tinggal di daerah Kecamatan Pujon itu tertahan disebabkan karena menunggak iuran BPJS sebesar Rp3,5 juta.
Kejadian ini sempat ramai di media sosial. Warganet melakukan penggalangan dana untuk melakukan pelunasan iuran BPJS. Karena jika tunggakan tersebut tidak dilunasi, maka Yeni akan dikenakan biaya umum yang mencapai Rp11 juta.
"Sebenarnya staf administrasi kami tengah menunggu konfirmasi dari BPJS terkait status tunggakan tersebut. Jadi tidak ada maksud dari kami untuk menahan pasien,” kata Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu, dr Muhamad Rizal, Rabu 28 Mei 2025.
Rizal membantah terkait kabar bahwa pihaknya menahan keluarga pasien. Karena pasien yang melahirkan secara operasi Cesar itu telah dipulangkan pada Rabu, 28 Mei 2025 pagi.
Pasien tersebut datang ke IGD pada Minggu 25 Mei 2025 sore dengan jenis pasien BPJS. Kondisinya sudah mengalami kontraksi dengan tingkat resiko tinggi dengan diagnosa darah tinggi, tensi 200/150.
"Saat diperiksa, kondisi pasien itu memerlukan tindakan cepat. Rumah sakit sudah tahu jika BPJS pasien menunggak. Bagi kami, urusan keselamatan ibu dan anak lebih penting,” jelasnya.
Unggahan penggalangan donasi di media sosial itu, urai Rizal karena miskomunikasi antara rumah sakit dan keluarga pasien. Sebenarnya pasca operasi keesokan harinya pasien sudah boleh pulang. Tapi ternyata selama 2×24 jam BPJS pasien belum juga diurus.
"Akhirnya kami sepakati membantu bayar denda iuran BPJS tersebut mencapai Rp1 juta, yang diambilkan dari Unit Pembayaran Zakat (UPZ) RSUD Karsa Husada Kota Batu," urai Rizal.
Rizal menyayangkan atas kebiasaan masyarakat yang menyepelekan urusan administrasi premi BPJS. Seharusnya, dalam waktu 9 bulan masa kehamilan, masalah BPJS ini sudah terselesaikan oleh keluarga. Kalaupun tidak bisa membayar BPJS, masih bisa mengurus kepesertaan Penerima Bantuan Iuran dari daerah.
”Kalau sudah tahu BPJS-nya nunggak kan harusnya diurus lebih awal, karena sudah jelas di depan mata istrinya hamil," pungkasnya. (*)