KETIK, BATU – Rencana Relokasi SMP Satu Atap di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Kota Batu hingga kini tampaknya belum dapat terlaksana.
Pasalnya, hingga saat ini Pemkot Batu masih menunggu kesiapan pemerintah desa untuk menyiapkan tanah relokasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori menyampaikan, Pemkot Batu siap manakala pemerintah desa sudah menyiapkan lahan untuk pengganti sekolah yang terkena bencana tanah ambles tersebut.
"Yang paling penting adalah keamanan kenyamanan bagi anak-anak (siswa). Sesuai arahan Pak PJ Wali Kota, waktu itu desa diminta menyiapkan lahan," katanya, Jumat 7 Maret 2025.
Beberapa waktu lalu, ujar M Chori, tokoh masyarakat Dusun Brau menyampaikan keberatan bila sekolah tersebut direlokasi.
Penolakan dilakukan karena SMP Satu Atap itu menjadi satu-satunya lembaga sosial di daerah tersebut. Dikhawatirkan aka sepi jika bangunan sekolah dipindah ke tempat lain.
"Nah itu artinya sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar mereka, tetapi juga sebagai tempat sosial bagi masyarakat sekitar," urainya.
M Chori menegaskan, untuk menindaklanjuti rencana relokasi, pihaknya masih akan mendiskusikan dengan perangkat desa dan warga Dusun Brau. Bersama Warga, nanti akan dipilih lokasi yang tepat untuk relokasi.
"Mudah-mudahan kalau sudah ada tempat kita juga bisa melaksanakan. Banyak hal yang perlu didiskusikan dengan warga di sana," jelasnya.
Untuk informasi, rencana relokasi SMP satu atap Dusun Brau muncul saat Pemkot Batu dibawah kepemimpinan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Hal itu sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Ahli Geoteknologi yang menemukan tanah gerak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ternyata ada akuifer yang besar berada di bawah lapisan tanah tersebut.(*)