KETIK, JEMBER – Jelang hari raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember menggelar sidak makanan dan minuman di pasar tradisional Tanjung, Kaliwates pada Selasa (2/4/2024) siang.
Dinkes bersama Disperindag, MUI, dan kepolisian setempat mengecek kelayakan makanan dan minuman di deretan toko yang berada di Jalan Samanhudi.
Sidak dilakukan untuk memastikan makanan yang sering diburu masyarakat untuk isian toples lebaran aman dikonsumsi. Dari sidak ini ditemukan beberapa makanan yang tidak layak edar serta ruang penyimpanan yang tidak standar.
“Ada beberapa makanan yang tidak berlabel, jadi akan sulit mengetahui sumbernya dan mencegah kalau terjadi sesuatu nantinya. Kalau produsen tidak jelas kita telusurnya susah,” kata Sekretaris Dinkes dr. Koeshar Yudyarto di sela sidak pasar.
Karena dengan label tersebut berisi informasi berat bersih, komposisi, dan tanggal kadaluarsanya. Juga ada beberapa kemasan yang terkoyak dan atau tidak rapat.
Juga ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa bercampur di tumpukan makanan yang belum masuk masa kadaluarsa. “Barang yang expired ini harus disendirikan, barangkali bisa dikembalikan kepada produsen. Barang yang rusak ini juga bercampur dengan yang baik, harusnya disendirikan di tempat lain,” imbuhnya.
Lalu tempat penyimpanan barang yang tidak standar, hanya dialasi kardus yang bersentuhan langsung dengan lantai.
“Nah seharusnya pakai palet kayu tidak bersentuhan langsung. Kalau lembab dalam penyimpanan yang waktu lama tentu akan mempengaruhi terhadap kualitas dari bahan makanan tersebut,” kata dr. Koeshar.
Untuk itu, sidak pasar pemantauan makanan dan minuman ini hanya dilakukan pembinaan kepada pemilik toko untuk lebih memperhatikan kelayakan barang-barang yang akan dipasarkan.
“Kami sarankan kepada pemilik toko agar lebih berhati-hati lebih selektif dalam menerima barang-barang. Juga barang-barang tidak layak edar dapat disisihkan,” pungkasnya.(*)
