KETIK, BATU – Supir Angkutan Kota (Angkot) Batu menaruh harapan besar kepada Nurochman dan Heli Suyanto, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu terhadap perubahan nasib mereka. Salah satunya keberlanjutan Program Angkutan Pelajar (Apel) Gratis.
Stefanus Riamin, salah satu sopir Angkot Kota Batu menyampaikan, Apel Gratis diharapkan dilanjutkan oleh Wali Kota Batu terpilih karena sangat membantu pemasukan para Sopir.
"Kalau bisa ya ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Walupun tahun kemarin sudah bagus dengan adanya Apel Gratis," katanya ditemui Ketik.co.id di Terminal Kota Batu, Kamis 20 Februari 2025.
Menurut sopir Angkot Trayek Kota Batu- Terminal Landungsari Kota Malang itu, armada Apel Gratis perlu ditambah. Mengingat sebentar lagi ajaran baru dibuka. Sehingga kemungkinan jumlah siswa di Kota Batu akan bertambah.
"Selain armada, harapan kami kepada Wali Kota Batu yang baru, ongkosnya juga ditambah. Karena Apel ini kan dibiayai oleh Pemkot," ujarnya.
Selain itu, untuk menjaga keberadaan angkot, Stefanus berharap Pemkot membuat shuttle atau rest area bagi Bus Pariwisata. Dari shuttle tersebut wisatawan akan diangkut menggunakan angkot menuju tujuan wisata masing masing.
Ia menilai adanya shuttle itu juga bisa mengurangi kemacetan di dalam Kota Batu.
"Jika hal ini bisa ada, maka nasib kami para sopir akan lebih baik. Karena kalau mengharapkan penumpang umum sudah sangat sepi," urai, pria warga Junrejo Kota Batu itu.
Dikatakannya, saat ini selain menjalankan Program Apel Gratis, Angkot Batu juga masih melayani 9 trayek untuk penumpang umum. Namun, kondisinya penumpang sangat sepi. Masyarakat saat ini lebih memilih menggunakan ojek online atau mengendarai kendaraan pribadi.
"Saya kemarin dari Landungsari ke Batu PP dapat Rp 20 ribu. Sementara bensin 30 ribu. Makanya dengan adanya Program Apel kami sangat berterima kasih. Karena dapat menambal kerugian karena sepinya penumpang umum," tegas Stefanus. (*)
