Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita

9 Maret 2025 22:57 9 Mar 2025 22:57

Thumbnail Sultan Bacan: Pakaian Tete Tu Sejatinya Lebih Bersih dari Kita Watermark Ketik
Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah saat menyampaikan tausiyah di Masjid Alkhairat Labuha (Foto : Mursal Bahtiar /Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Di Bacan Halmahera Selatan, sosok Tete Tu tidak sefamiliar ustaz, kiai, dan ulama kondang yang malang melintang berceramah di atas mimbar.

Tiap yang bertemu dengannya, sepintas akan milihat hal lain dari sosok yang lalu lalang di seputar Kota Labuha. Tergantung arti dalam pandangan bagi yang bertemu dengannya.

Dengan segala kerendahan hati yang dimiliki Tete Tu, dia lebih memilih membalut tubuhnya dengan pakaian yang kusam. Tak terlihat sedikitpun kemewahan dunia ada padanya.

Peci dan sarung yang dikenakannya setiap hari amat kusut. Bahkan setiap waktu dia menutup mulutnya dengan kresek, menimbulkan pesan tak ingin lontarkan kata yang menyinggung orang lain. Itu menjadi pilihan Tete Tu.

Di balik itu, Tete Tu diakui Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah sebagai sosok sederhana yang menyimpan suri teladan mendalam.

Pengakuan Sultan Bacan terhadap Tete Tu disampaikan saat memberi tausiyah dalam kegiatan Safari Ramadhan usai sholat Tarwih berjamaah di Masjid Alkhairat Labuha pada Minggu, 9 Maret 2025.

Dalam tausiyahnya, Sultan Bacan memberi perhatian khusus terhadap pentingnya peran para guru dan masyarakat Halmahera Selatan terkait kesehatan mental anak didik di sekolah maupun dirumah.

Foto Sosok Tete Tu saat melaksanakan shalat berjamaah dialah satu masjid di Bacan (Foto: Cecep For Ketik.co.id)Sosok Tete Tu saat melaksanakan shalat berjamaah dialah satu masjid di Bacan (Foto: Cecep For Ketik.co.id)

Hal itu disampaikan Sultan Bacan atas peristiwa yang dialami Tete tu di Masjid Kesultanan Bacan saat hendak melaksanakan sholat subuh. Dimana Tete Tu dianiaya seorang pelajar salah satu sekolah di Halmahera Selatan hingga harus dirawat di RSUD Labuha.

Terlepas dari perhatian khusus itu, Sultan Bacan mengajak untuk meneladan Tete Tu. Ajakan Sultan itu sebagaimana pengalaman pribadi Tete Tu yang selalu menjaga lisannya.

"Apa yang di ajarkan oleh Tete Tu yakni menjaga lisan bahkan meski dengan cara dia harus menggigit plastik," ucap Sultan Bacan.

Bagi Sultan Bacan, mata normal belum cukup melihat kebaikan dan pesan fisik yang dicontohkan Tete Tu.

Menurutnya, penampilan Tete Tu bukan jadi ukuran penilaian di mata manusia. Budi pekerti luhur yang dimiliki Tete Tu bagi Sultan Bacan adalah mutiara yang harus dipakai dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Mungkin dalam pandangan normal, baju yang dikenakan orang tua kita (Tete Tu) terkesan lusuh dan compang camping. Tapi sejatinya, baju dan diri beliau jauh lebih bersih dari kita," pinta Sultan Bacan.

Mengakhiri tusyiahnya, Sultan Bacan berharap, momen Ramadhan 2025 menjadi ikhtiar dalam menjaga keimanan dan ketakwaan pribadi masing-masing.

"Semoga dengan kejadian ini, kita semua semakin beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT," pungkas Sultan Bacan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Sultan Bacan Suri Tauladan Tete Tu Sosok Berbudi pekerti luhur Muhammad Irsyad Maulana Sjah