KETIK, BATU – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Batu mempersembahkan medali emas dan perak pertama untuk Kontingen Kota Batu dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur tahun 2025.
Dua medali tersebut didapatkan dari Balap Motor Road Race nomor perseorangan yang berlangsung di Sirkuit Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin, 16 Juni 2025.
Medali emas diperoleh M Afin Alfarizi di kelas bebek 150 modifikasi perorangan. Sementara, medali perak dipersembahkan oleh Fajar Shodiq di Kelas Bebek 150cc standart perorangan.
"Saya mencoba terus konsisten dan tenang, karena jika ragu nanti malah jatuh. Saya sangat bangga sekali bisa menyumbangkan medali emas untuk Kota Batu," ujar M. Afin Alfarizi.
M Afin Alfarizi, sejak awal balapan selalu di urutan kedua. Keberadaannya selalu dibayang-bayangi pembalap lain.
Termasuk saat atlet balap yang berada didepannya, nomor urut satu terjatuh, Afin masih berada di nomor urut kedua. Berkat kegigihan, ketenangan dan keberaniannya akhirnya ia berhasil memimpin balapan hingga finish.
Begitu juga Fajar Shodiq di Kelas Bebek 150cc standart perorangan bisa meraih medali emas. Karena ia memimpin sejak awal lap hingga lap 13. Sayangnya, ia disalip oleh Atlet Balap Surabaya di lap 13. Hingga akhirnya ia harus finish diurutan kedua.
"Alhamdulillah senang bisa mempersembahkan medali perak untuk Kota Batu, cuman memang tidak sesuai harapan saya, target saya mendapatkan emas," kata Fajar.
Sementara, Ketua IMI Kota Batu, Afifuddin Nur menyampaikan rasa syukur. Perjuangan mempersiapkan latihan sejak tahun 2024 membuahkan hasil.
"Alhamdulillah, IMI mempersembahkan dua medali, satu medali perak dan satu medali emas, masih ada dua nomor lagi yang dipertandingkan" terangnya.
Afif mengatakan para atlet Kota Batu selain giat berlatih juga sering mengikuti even di berbagai daerah, sehingga mental dan ketenangannya terlatih.
Sebetulnya kata Afif, atlet kota lain kemampuannya setara, hanya saja para Atlet Kota Batu lebih tenang dalam menghadapi kondisi yang sulit.
Kondisi motor yang diperbolehkan jenis motor yang berbeda tentu menjadi tantangan tersendiri karena setiap motor memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.
"Kami sangat bangga sekali bisa mempersembahkan dua medali, terlebih ini adalah Porprov pertama bagi IMI, kami terima kasih atas perhatian KONI yang luar biasa," ucapnya.
Sementara Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi memberikan apresiasi kepada IMI yang sudah memberikan dua medali pertamanya untuk Kota Batu.
"Saya terima kasih sekali kepada IMI, di debutan pertamanya di Porprov sudah bisa menyumbangkan dua medali, semoga bisa memotivasi atlet yang lain," ungkapnya.
Menurut Sentot, KONI dan Pemkot Batu memberikan bonus mentas Rp 7,5 juta dan kuliah gratis sampai lulus untuk peraih medali emas.
"Total bonus yang diberikan untuk atlet peraih medali emas Rp40 juta," tuturnya. (*)