KETIK, BONDOWOSO – Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilu 2024 terus menggaungkan visi misi mereka setiap kampanye.
Visi misi Capres dan Cawapres ini sendiri juga telah diserahkan kepada KPU saat mereka mendaftar. Karena, KPU mewajibkan bagi setiap pasangan bakal capres-cawapres untuk menyiapkan dan membawa visi misi.
Tak hanya itu, dalam tiga kali debat yang sudah dilaksanakan. Para Capres dan Cawapres juga menerangkan visi dan misi mereka disesuaikan dengan tema debat.
Vokalis Band Letto, Noe saat dimintai tanggapan tentang visi misi ke tiga paslon, menyebut bahwa tak ada visi-misi yang konkrit karena semuanya rencana.
"Kita tunggu konkritnya seperti apa," kata Noe seusai acara talkshow UMKM di Aula Bank Jatim Bondowoso, sebelum Band Letto tampil di kegiatan Pasar Rakyat, pada Kamis (18/1/2024) sore.
Noe menilai, hendaknnya membandingkan visi misi satu sama lain. Jadi, pemimpin adalah tempat masyarakat menggantungkan mimpi. Jadi, semua paslon boleh punya target dan rencana.
"Yang penting masyarakat tahu mimpinya dimana, dan dititipkan kepada siapa," kata pria yang memiliki nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh ini.
Memilih pemimpin, menurut Noe tidak hanya karena tetangganya, atau pun karena hal-hal yang tidak subtansial.
"Karena satu event ini menentukan lima tahun kita ke depan seperti apa," ungkap putra sulung budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun itu.
Disinggung arah dukungannya, Noe enggan menyebut. Ia hanya menerangkan bahwa dirinya menganut prinsip Pemilu Luber atau Langsung Umum Bebas Rahasia.
Untuk informasi, Band Letto menjadi guest star atau bintang tamu dalam acara Pasar Rakyat dan UMKM yang dilaksanakan di Alun-alun Ki Bagus Asra, pada Kamis (18/1/2023).
Dalam pasar rakyat tersebut dimeriahkan dengan pameran UMKM, konser musk seni dan budaya serta talkshow seputar investasi dan UMKM sejak Rabu (17/1/2023) kemarin. (*)
