KETIK, SURABAYA – Permasalahan Taman Bungkul Surabaya untuk mengembalikan salah satu makam Wali di Surabaya ini menjadi cagar budaya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya William Wirakusuma menekankan, wisata Taman Bungkul harus ditata lebih rapi agar menjadi destinasi wisata religi yang lebih nyaman bagi peziarah.
Menurut William,meskipun Taman Bungkul sudah ramai dikunjungi pasca pandemi Covid-19, tetapi punya potensi untuk kembangkan lebih optimal.
"Jadi di kalau misalnya kita tata lagi itu akan menjadi tempat wisata religi yang lebih nyaman untuk para peziarah," jelas William setelah sidak pada 15 Januari 2025.
William menjelaskan Komisi D mendorong agar wisata Taman Bungkul fokus menjadi destinasi wisata religi seperti Ampel.
"Jadi di dalam kawasan makam, nanti kita lihat masih masih kotor kalau menurut saya, jadi perlu dibersihkan yang rapi gitu, paling tidak seperti yang di Ampel gitu, jadi bisa benar-benar rapi dan bersih,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mendorong stand PKL yang sudah lama berdiri harus direnovasi, diperbaharui agar tampak lebih modern.
Sebab, tambah William saat masyarakat ke Taman Bungkul tidak hanya untuk berziarah, namun bisa menikmati beberapa makanan tradisional.(*)
