KETIK, TRENGGALEK – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek melakukan kunjungan kerja ke Bantul. Salah satu tujuannya ingin melihat secara keseluruhan kesusksesan program padat karya yang mampu menciptakan ribuan lapangan pekerjaan.
"Program ini sangat luar biasa dampaknya terhadap lapangan pekerjaan masyarakat lokal," kata Sukarodin, Ketua Komisi IV DPRD setempat, Jumat 7 Maret 2025.
Sukarodin menjelaskan, program padat karya di Bantul dinahkodai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan anggaran sebesar Rp19,5 milyar.
"Hasilnya luar biasa, mampu menciptakan tenaga kerja lokal 7.500 hingga 8.000 pekerja yang berada di 195 titik. Tentu ini sangat luar biasa dan biasa diadopsi ke Trenggalek," imbuhnya.
Politisi senior PKB ini menyampaikan, program padat karya di Bantul adalah program pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan penyedian lapangan pekerjaan.
Program ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Kalau di Bantul bisa, idealnya di Trenggalek pun demikian. Apalagi di Trenggalek masyarakat butuh lapangan pekerjaan," tukasnya.
Secara detail, lanjutnya, tujuan padat karya di Bantul antara lain, menekan angka pengangguran, setengah pengangguran, dan masyarakat miskin, memupuk kebersamaan dan gotong royong. "Tak kalah penting adalah meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pusat layanan sosial dasar," tandasnya.
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengembangan masyarakat. Tak terkecuali menumbuhkembangkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, ia akan berkoordinasi yang nantinya akan dikemas dalam bentuk rapat kerja dan akan mengundang Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk merumuskan bagaimana program di Bantul bisa teradopsi.
"Ini sangat penting. Kita dapat pelajaran berharga dari Bantul. Kan sayang kalau tidak diapdosi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menekan angka kemiskianan," pungkas legislator dari fraksi PKB (*)