KETIK, SITUBONDO – Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, meninjau langsung lokasi bencana angin kencang yang menghancurkan puluhan rumah penduduk di wilayah Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Selasa 27 Mei 2025.
Ulfiyah didampingi Plt Sekretaris Daerah Ahmad Yulianto, Kadis Sosial Timbul Surjanto, Kepala BPBD Situbondo Sruwi Hartanto, Camat Mlandingan Alam, dan Camat Bungatan Yogie Kripsian Sah
“Hari ini saya berkunjung ke lokasi bencana alam angin kencang di wilayah Kecamatan Mlandingan dan Kecamatan Bungatan," terang Mbak Ulfi, panggilan akrab Wabup Situbondo.
"Kami juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan makanan siap saji serta peralatan dapur untuk para korban yang terdampak,” sambungnya.
Lebih lanjut, Wabup Ulfi mengatakan bahwa, pihaknya merasa prihatin terhadap warga yang terdampak bencana alam ini.
“Jangan dilihat nilai bantuan ini, tapi lihat kepedulian pemerintah terhadap warganya yang rumahnya rusak akibat diterjang angin kencang,” ujarnya.
Mbak Ulfi juga menginstruksikan kepada BPBD setempat untuk terus melakukan pendataan dan koordinasi guna memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Akibat bencana alam tersebut puluhan rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Situbondo, lanjut Mbak Ulfi, hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Penyaluran bantuan paket sembako ini diharapkan bisa meringankan beban warga yang rumahnya rusak akibat diterjang angin kencang.
“Semoga bantuan yang disalurkan kepada warga bermanfaat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain di Kecamatan Bungatan, dampak hujan dan angin kencang juga terjadi di Kecamatan Mlandingan. Tercatat puluhan rumah mengalami kerusakan dengan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Rinciannya, di Kampung Krajan Pesisir Selomukti, Kecamatan Mlandingan, sebanyak 27 rumah rusak dengan total kerugian sekitar Rp70 juta. Sementara itu, di Dusun Pesisir Mlandingan Kulon, 14 rumah warga juga mengalami kerusakan parah.(*)