KETIK, BATU – Sejak awal Januari hingga 23 Februari 2025 ada sebanyak 23 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Kota Batu. Selain itu, 8 kasus virus chikungunya ditemukan di Kota Wisata tersebut.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati mengimbau masyarakat waspada. Mengingat cuaca tidak menentu seperti saat ini dapat meningkatkan kembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD dan chikungunya. Karena sampai sekarang cuaca masih belum menentu,” kata Susan, Selasa, 25 Februari 2025.
Dinkes Kota Batu berupaya melakukan upaya pencegahan dan pengendalian untuk menanggulangi DBD. Selain meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap DBD, Dinkes juga menyediakan Abate, atau pestisida yang digunakan untuk membasmi jentik nyamuk
“Untuk masyarakat yang ingin mendapatkan Abate bisa menghubungi Puskesmas, Desa, Kelurahan terdekat,” tambahnya.
Masyarakat yang mengalami demam lebih dari 3 hari, serta mengalami nyeri dan bengkak pada persedian, dr Susan mengimbau segera memeriksakan diri ke sarana pelayanan kesehatan
Susan mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing. Yakni dengan menjaga dan memastikan tempat-tempat yang dapat menampung udara di dalam ataupun di luar rumah aman dari jentik.
“Masyarakat juga perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengelola stres dan istirahat yang cukup,” urainya. (*)