Wow! Ada Sumur Peninggalan Zaman Majapahit di Surabaya, Ini Lokasinya

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

17 Desember 2023 11:04 17 Des 2023 11:04

Thumbnail Wow! Ada Sumur Peninggalan Zaman Majapahit di Surabaya, Ini Lokasinya Watermark Ketik
Agus Santoso, wakil ketua RT Pandean gang I (kanan), saat menjelaskan Sumur Jobong kepada rombongan anggota KSH (Kader Surabaya Hebat) dari Wonokromo. (Foto: Ara for Ketik.co.id

KETIK, SURABAYA – Kelurahan Peneleh merupakan salah satu kampung tertua di Surabaya. Di kawasan kampung  ini ada beberapa peningglan bersejarah. 

Ada rumah kelahiran proklamator Bung Karno (Presiden Soekarno), Rumah tokoh politikus HOS Cokroaminoto, Masjid Jamik Peneleh, Rumah Ruslan Abdulgani, menteri luar negeri di masa presiden I Soekarno.

Bahkan ada juga Sumur Jobong dan Langgar Dukur yang merupakan peninggalan Sunan Ampel Raden Mohammad Ali Rahmatullah. 

Kelurahan Peneleh terletak di pusat kota Surabaya. Wilayahnya meliput Kampung Peneleh, Pandean, Lawang Seketeng, dan  Plampitan. 

Kampung Pandean kini banyak dikunjungi wisatawan lokal. Sebab, di tengah kampung tersebut ada sebuah sumur tua, Sumur Jobong (sumur kuno) namanya.

Sumur ini berada tepat di tengah jalan kampung. Sumur Jobong ini secara kebetulan ditemukan warga pada tahun 2018. Waktu itu, warga kampung kerja bakti memperbaiki jalan. 

Warga kaget karena ada lubang yang jarang ditemui mirip lubang rahasia.  Pekerjaan memperbaiki jalan kampung dihentikan sementara.

”Warga langsung menghadap lurah," kata Agus Santoso, wakil ketua RT.

Dia menjelaskan, pihak kelurahan sangat serius untuk mengetahui asal usul sumur tersebut. Pada suatu hari berita keberadaan sumur tua itu sampai ke Pemkot Surabaya.

“Pemkot bersama Dinas Kebudayan dan pihak terkait melakukan penelitian sumur Jobong," ujar Agus. 

Foto Penjelasan mengenai Sumur Jobong. (Foto: Ara for Ketik.co.id)Penjelasan mengenai Sumur Jobong. (Foto: Ara for Ketik.co.id)

Sumur Jobong itu berdiameter 83 sentimeter. Sedangkan dalamnya hanya sekitar 1 meter dari bibir sumur. Meski dangkal airnya tidak pernah surut. Bahkan, pada musim kemarau baru-baru ini kelihatan bertambah hingga sampai bibir sumur. 

Temuan sumur Jobong di Pandean diperkirakan peninggalan era Kerajaan Majapahit. Setelah diteliti penemuan sumur tersebut dikuatkan dengan penemuan tulang belulang manusia yang hidup sekitar 593 tahun atau pada tahun 1430-an.

Agus menjelaskan, sumur Jobong kini dirawat dengan baik. Agar sumur tetap dalam keadaan bersih di dalam sumur disediakan wangi-wangan.

”Upaya ini agar air sumur  tidak menimbulkan bau yang kurang sedap," katanya.  

Bagi pengunjung yang ingin masuk sampai ke sumur dipersilakan. Sebab, di samping sumur disediakan tangga untuk sampai bibir sumur 

Untuk meyakinkan Sumur Jobong Pandean peninggalan era Majapait,  bentuk sumur ternyata sama dengan beberapa sumur Jobong di Trowulan, Mojokerto yang merupakan pusat Karajaan Majapait. 

Sumur Jobong yang viral menambah keinginan warga kota Surabaya untuk datang melihat sumur tersebut. Mereka yang datang ke tempat ini adalah pelajar, mahasiswa dan sebagian warga kota Metropolitan Surabaya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kelurahan Peneleh Sumur Jobong sunan Ampel Sumur Kuno Surabaya peninggalan Sunan Ampel