KETIK, SURABAYA – Tim mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil membuat inovasi arang briket yang dibuat dari limbah organik.
Arang briket yang diberi nama Wowone ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan pun termasuk mudah didapat.
Muhammad Fahmi Assidiq salah satu anggota Tim Chaanakya FV Unesa mengatakan inspirasi pembuatan Wowone ini berasal dari keprihatianan atas kondisi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu dirinya berdama tim Chaanakya membuat arang briket dengan menggunakan limbah seperti bonggol atau tongkol jagung.
"Arang briket ini hasilkan dari limbah bonggol jagung di Desa Wonorejo, Sambeng, Lamongan," jelas Fahmi, Selasa 22 April 2025.
"Penduduk Desa Wonorejo mayoritas sebagai petani, dengan komoditas berupa jagung dan padi," imbuhnya.
Luas area yang ditanami jagung mencapai 245,30 hektar, dan biasanya masyarakat menanam jagung dua hingga tiga kali dalam setahun. Oleh sebab itu hasil pertanian tersebut menghasilkan limbah bonggol jagung yang sangat melimpah, yang sering kali hanya dibuang atau dibakar oleh petani.
"Daripada dibuang dan hanya menjadi limbah, lebih baik kami manfaatkan untuk dibuat menjadi produk yang bermanfaat," paparnya.
Wowone memiliki keunggulan tersendiri yaitu tanpa asap, tanpa bahan kimia, dan tidak menimbulkan percikan api. Briket ini juga lebih tahan lama dibandingkan produk sejenis lainnya. Produk ini dapat digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan.
"Tinggal letakkan briket ke dalam wadah, bakar, lalu siap digunakan selama lebih kurang satu jam,” bebernya.
Sementara itu, Firman Yasa Utama, pembina Tim Chaanakya mengapresiasi produk yang dihasilkan mahasiswanya itu. Berkat produk Wowone, BEM Fakultas Vokasi meraih penghargaan Pelaksana Pengabdian Terbaik dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) Kemendiktisaintek pada 2024.
"Produk Wowone yang merupakan hasil dari implementasi program kerja pemberdayaan masyarakat ini termasuk inovatif, berkelanjutan, dan berdampak, sehingga berbuah penghargaan di level nasional,” pungkasnya.
Arang briket ‘Wowone’ berhasil dipasarkan di daerah Lamongan dan sekitarnya. Ke depan, tim terus mengembangkan produk tersebut termasuk meningkatkan kapasitas produksi serta menerapkan strategi pemasaran yang efektif. (*)