KETIK, BONDOWOSO – Gunung Raung, yang menjulang setinggi 3.332 mdpl di perbatasan Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya. Tercatat, erupsi gunung ini telah terjadi selama tiga hari berturut-turut sejak Kamis, 5 Juni 2025.
Gunung Raung kembali erupsi pada Sabtu pagi, 7 Juni 2025, sekitar pukul 07.19 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Agung Tri Subekti, melaporkan bahwa kolom abu kelabu pekat membumbung hingga 400 meter dari puncak dan menyebar ke arah barat laut.
Sebelumnya, pada Kamis dan Jumat, Gunung Raung juga telah meletus dengan ketinggian kolom abu masing-masing mencapai 600 meter dan 500 meter. Walaupun tinggi letusan cenderung menurun, frekuensi erupsi dalam waktu singkat ini menjadi perhatian serius.
Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, aktivitas vulkanik Raung saat ini didominasi oleh gempa embusan, yang tercatat 3 hingga 10 kali per hari. Ini menunjukkan tekanan magma di kedalaman dangkal masih aktif, dan sebaran abu masih terbatas di sekitar kaldera serta area timur laut gunung.
Selain itu, terdeteksi satu kali gempa vulkanik dalam dan empat kali tremor menerus dengan amplitudo dominan sekitar 1 milimeter. Data ini mengindikasikan adanya potensi bahaya lokal meskipun belum dalam fase kritis.
Saat ini, status Gunung Raung berada di Level II (Waspada). Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif. Pendakian menuju kaldera dan kegiatan berkemah di sekitar puncak juga dilarang sementara waktu.
Gunung Raung dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa, dengan kaldera luas yang memerlukan pemantauan ketat. Karakter letusannya yang cepat berubah menuntut kewaspadaan tinggi dari semua pihak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan. Warga diminta untuk tetap tenang, mengikuti informasi dari sumber resmi, dan tidak mudah terpancing isu yang belum terverifikasi.(*)