Cegah PMK, Pj Wali Kota Batu Instruksikan Dinas Pertanian Gerak Cepat Lakukan Vaksinasi

Jurnalis: Sholeh
Editor: Gumilang

4 Januari 2025 16:00 4 Jan 2025 16:00

Thumbnail Cegah PMK, Pj Wali Kota Batu Instruksikan Dinas Pertanian Gerak Cepat Lakukan Vaksinasi Watermark Ketik
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan instruksi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk bersinergi dan bergerak cepat dalam mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Yaitu dengan cara vaksinasi sebagai metode paling efektif dan sterilisasi kandang bekerjasama dengan BPBD.

“Vaksinasi sebagai cara paling efektif dalam penanganan dan pencegahan perluasan dampak PMK harus segera dilakukan," katanya, Sabtu 4 Januari 2025.

Pj Wali Kota Batu juga telah menerima audiensi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim. Pertemuan itu membahas mengenai wabah PMK. Menurutnya, langkah strategis dan wujud nyata di lapangan adalah prioritas harus segera dilakukan.

"Kesehatan manusia dan hewan adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Permasalahan PMK dapat berpengaruh pada sektor ekonomi masyarakat," urainya. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan ada 3 kasus PMK baru yang ditemukan di Kota Batu. 

3 kasus tersebut adalah ternak sapi yang belum pernah vaksin. Kemudian ada sapi baru lahir yang terkena.

"Karena kalau sudah divaksin sebelumnya, itu aman. Tetapi kan pedagang sapi banyak yang memasukkan sapi dari luar kota. Contohnya di Pendem kemarin, itu ambil dari Pujon, lalu mati," ucapnya.

Untuk mencegah penyebaran PMK, Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Batu akan menggencarkan kembali vaksinasi. Heru menjelaskan, pihaknya masih akan membahas vaksinasi tersebut. 

Dikatakannya, mulai 2022 sampai dengan Mei 2024 pengadaan Vaksin dicover APBN. Mulai dari vaksinnya, obat-obatan hingga biaya BOP. Tetapi setelah itu tidak ada.

"Apakah nantinya vaksin menggunakan dana BTT atau apa. Soalnya kembali lagi, dari APBN kan gak dapat," jelas Heru.

Lebih lanjut, Heru menyampaikan, di Kota Batu, sapi potong ada 2.535 ekor, sapi perah ada 8.535, kambing ada 8.832, domba ada 7.190, babi 190. Semua hewan ternak tersebut berkuku belah yang berpotensi terkena PMK. 

"Jumlah yang kena PMK per 30 Desember 2024 kemarin ada 3, itu di Pendem dan Pesanggrahan. Yang sudah divaksinasi saya lupa datanya. Intinya, yang sudah vaksinasi kemarin itu gak ada masalah," tegasnya. (*)

 

 

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu PMK Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai vaksinasi