Dikepung Bencana, Dinas Pendidikan Pacitan Pastikan KBM Berjalan Aman

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

18 Januari 2024 07:35 18 Jan 2024 07:35

Thumbnail Dikepung Bencana, Dinas Pendidikan Pacitan Pastikan KBM Berjalan Aman Watermark Ketik
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dindik Pacitan, Wahyono saat diwawancarai. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan aman di tengah musim penghujan yang mulai melanda sebagai besar wilayah.

Kepala Dindik Pacitan, Budiyono melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar Dindik Pacitan Wahyono mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan KBM berjalan lancar.

Salah satunya dengan melakukan pengecekan terhadap kondisi sarana dan prasarana sekolah, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan siswa.

"Jadi kita menyambut musim penghujan ini, di bulan Januari kita sudah monitoring sekolah beberapa waktu lalu, agar dipersiapkan oleh pihak sekolah tentang kesiapan menghadap musim penghujan ini. Utamanya di kegiatan belajar-mengajar harus berjalan dengan baik," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (18/1/2023).

Kabid Wahyono menilai, kondisi sarpras yang aman sangat penting untuk keberlangsungan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 

"Apabila ada hal-hal yang urgent dalam pelaksanaan pembelajaran, lembaga harus mencari alternatif. Artinya sekolah harus merawat sekolah dengan baik, memperhatikan kondisi cuaca yang kadang juga mengkhawatirkan, dengan geografis yang relatif juga perlu perhatian," pintanya.

Sehingga, tambah dia, sekolah harus selalu rutin merawat dan melihara sarana dan prasarana (sarpras) yang ada. Agar semuanya selamat, baik itu gedung maupun siswanya dalam proses belajar-mengajar.

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, setidaknya terdapat 1 sekolah di Pacitan yang telah melaporkan lantaran terancam diterpa bencana karena letaknya yang berada di kawasan rawan. 

"Sejauh ini baru satu sekolah yang melaporkan. Jadi. Ada masalah terjadi penurunan halaman (tanah ambles) sedikit, tapi masih batas kewajaran sehingga masih bisa dimanfaatkan dan belum membahayakan," terangnya.

Pihaknya akan terus memantau sambil menunggu adanya laporan sekolah lain yang serupa.

"Dengan adanya beberapa hari hujan ini, memang dengan geografis Pacitan, ada beberapa sekolah yang kami nilai agak rawan. Tapi, Alhamdulilah sampai saat ini tidak terjadi musibah atau bencana yang berarti, sampai hari ini," sambungnya.

Pria yang disapa akrab Wahyono itu menyebut terkait pengelolaan sarpras sekolah yang ada di Kabupaten Pacitan beberapa pihak penyedia jasa konstruksi telah diminta untuk melakukan evaluasi.

"Untuk yang pekerjaan dilaksanakan oleh penyedia jasa yang berakhir di bulan Desember kemarin, karena sekarang masih masa pemeliharaan selama 6 bulan dari serah dari pekerjaan atau P1. Kami sudah meminta kepada konsultan pengawas dan penyedia agar memperhatikan dan mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan yang sudah diserahkan pada pihak sekolah saat P1 tersebut untuk dirawat," lanjutnya.

Dindik Pacitan menyebut bahwa belasan sekolah telah dilakukan rehabilitasi berat. Sementara itu, kurang lebih ratusan lembaga pendidikan lainnya telah dilakukan perbaikan dalam bentuk lain dan berakhir pada akhir tahun lalu.

"Iya, terakhir di bulan Desember kemarin jasa pengawas sudah diserahkan, kemudian sekolah yang dilaksanakan rehabilitasi rehab berat itu ada 14 sekolah, dan untuk yang penambahan talud dan seterusnya itu kurang lebih ada 100 sekolah. Ini salah satu bentuk kesiap-siagaan yang sudah kami lakukan," pungkasnyA. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Dinas Pendidikan Pacitan Bencana di Pacitan