Diskopindag Pastikan Harga Sembako Tetap Stabil Jelang Nataru

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

7 Desember 2023 08:15 7 Des 2023 08:15

Thumbnail Diskopindag Pastikan Harga Sembako Tetap Stabil Jelang Nataru Watermark Ketik
Gambaran pedagang sembako di salah satu pasar di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), beberapa harga kebutuhan pokok dikhawatirkan mengalami kenaikan. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang pun terus melakukan pemantauan terkait harga bahan-bahan pokok.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa harga sembako dipastikan tetap stabil pada momen Nataru. Bahkan menurutnya harga beras saat ini belum mengalami lonjakan harga.

"Pantauan harga sembako menjelang akhir tahun ini sepertinya masih stabil, normal-normal saja. Menjelang Natal 2023 ini harga beras juga masih normal," ujar Eko saat dihubungi pada Kamis (7/12/2023).

Guna mengantisipasi melonjaknya harga sembako, operasi pasar murah akan tetap dilaksanakan. Di akhir tahun ini, Diskopindag Kota Malang kembali menggandeng Bulog untuk menjaga stabilitas harga sembako, terutama komoditas beras.

"Antisipasinya pasti kita terus lakukan operasi pasar murah di Desember ini. Kita akan kerjasama dengan Bulog. Pasar murah yang disiapkan mungkin cuma beras, minyak, dan gula. Tanggalnya kapan akan diinformasikan lebih lanjut," tambahnya.

Tak hanya stabilitas harga sembako, Diskopindag Kota Malang telah memastikan stok beras masih aman saat Nataru. Bahkan stok tersebut diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Malang hingga awal tahun 2024.

"Stok beras Nataru masih aman, ketersediaan bisa cukup sampai waktu yang panjang. Di awal tahun 2024 juga masih aman," tuturnya.

Eko juga sempat menyinggung fenomena kenaikan harga cabai di pasaran. Menurutnya kenaikan harga cabai disebabkan oleh hukum pasar. Di mana tingginya permintaan tidak diimbangi dengan jumlah pasokan cabai yang beredar di pasar. 

"Cabai itu bersifat tanaman, bukan bahan pabrikan. Hukum oasar itu semakin banyak permintaan dan supply sedikit, harganya mesti meningkat. Bisa juga karena jumlah petani yang menanam itu sedikit. Kalau bahan yang sifatnya pabrikan, bisa kita supply lebih besar, tapi cabai kan sifatnya musiman," tutup Eko.(*)

Tombol Google News

Tags:

Harga Sembako Kota Malang Sembako Kota Malang Diskopindag Kota Malang Kota Malang Natal dan Tahun Baru Nataru