KETIK, BONDOWOSO – Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro meninjau Teduh Glamping, Desa/Kecamatan Sumber Wringin, pada Rabu 25 Desember 2024. Lokasi tersebut merupakan basecamp atau tempat para pendaki Gunung Raung melakukan persiapan.
Tinjauan yang dilakukan bersama jajaran Forkopimda Bondowoso itu, untuk memastikan laporan tentang 29 pendaki berhasil dijemput saat erupsi Gunung Raung, Selasa 24 Desember 2024 kemarin.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan untuk melihat kondisi masyarakat di Sumber Wringin pascaerupsi. Dia memastikan tidak ada dampak yang signifikan akibat erupsi. Hanya, tebaran abu vulkanik, yang seiring ada hujan dampaknya disebut lebih berkurang.
"Sampai hari ini kondusif, aktivitas masyarakat juga seperti biasa," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kadispora Provinsi Jawa Timur, itu menyebut pendakian Gunung Raung melalui jalur Kecamatan Sumber Wringin ditutup sementara.
"Untuk posisi sekarang memang ditutup sambil kita menunggu informasi lebih lanjut dari PVMBG," jelasnya.
Sementara, berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Raung masih berstatus waspada, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tetap diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
Seperti diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Raung terjadi pada Selasa 24 Desember 2024. Letusan mencapai tinggi 2.000 meter. Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari terdampak abu vulkanik.
Fokopimca bersama BPBD membagikam masker hingga ke Dusun Legen. Salah satu dusun yang berada sekitar 8 kilometer dari Gunung Raung.
Selain itu, sejumlah 29 pendaki Gunung Raung berhasil dijemput langsung di Pos Mayit oleh tim pengelola Teduh Glamping Desa/Kecamatan Sumber Wringin.