KETIK, KAIMANA – Pemkab Kaimana, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mengadakan Festival Noken sebagai bagian dari upaya mereka untuk merawat dan melestarikan budaya lokal.
Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Bupati bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Usman Fenetiruma didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana, Jafar Werfete di Pujasera Kaimana, (6/12/2023).
Festival Noken ini merupakan kegiatan tahunan yang telah rutin dilakukan sejak 2020. Penyelenggaraan kali ini menandai perayaan ketiga dari festival ini. "Ini sebagai bentuk komitmen kita untuk terus merawat dan melestarikan budaya dan nilai-nilai lokal di Papua termasuk di negeri Kaimana ini," ujar Staf Ahli Bupati, Usman Fenetiruma.
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas manusia yang sangat masif, interaksi antar manusia semakin meningkat. Hal ini tentu membawa muatan nilai budaya yang berbeda-beda yang tidak bisa dihindari.
Staf Ahli Bupati bidang SDM Usman Fenetiruma saat memberikan sambutan pada Festival Noken di Pujasera Kaimana (foto Humas Pemkab Kaimana)
"Sehingga lambat laun dari proses dinamika masyarakat ini, nilai-nilai budaya kita yang khas itu akan tergerus. Karena yang namanya akulturasi dan asimilasi budaya tak bisa dihindari," jelasnya.
Pemerintah telah mengeluarkan UU No 05 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, menegaskan bahwa kebudayaan merupakan pilar kehidupan bangsa. "Jadi semua daerah di NKRI ini punya tanggung jawab untuk bagaimana menjaga dan melestarikan budaya yang ada di masing-masing daerah," tambahnya.
Noken telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua dan Indonesia, sekaligus menjadi tantangan untuk dilestarikan dan terus dirawat. (*)