KETIK, BANDUNG – Afina Agustiani Putri (19), seorang perempuan muda inspiratif asal Bandung, mengajak melihat kecantikan dari perspektif yang lebih luas.
Sebagai seorang mahasiswi jurusan Akuntansi S1 di Universitas Widyatama Bandung, Afina tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga meraih berbagai pencapaian di dunia kecantikan dan kompetisi akademik.
Itu melalui pengalaman dan perjuangannya di dunia modeling serta edukasi kecantikan.
Salah satu pencapaiannya adalah penghargaan Best Catwalk Putri Hijab Academy Bandung Batch 4 yang menunjukkan dedikasinya pada dunia modeling.
Selain itu ia juga mendapatkan medali perunggu dalam lomba Akuntansi di kampus tempat ia belajar.
Melalui perjalanan ini, Afina yakin dan percaya bahwa kecantikan itu bukan hanya soal penampilan fisik saja, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan bagi kaum perempuan.
Menurut Afina, kecantikan yang sebenarnya terletak pada rasa percaya diri dan kemampuan seorang perempuan untuk menghadapi tantangan hidup. Dunia kecantikan memberikan peluang besar bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan menjadi mandiri secara finansial.
"Dengan munculnya platform media sosial, perempuan kini memiliki ruang lebih luas untuk berbagi pengalaman, mempromosikan kecantikan yang inklusif, dan menginspirasi satu sama lain," ucap Afina kepada Ketik.co.id, Minggu (22/12/2024).
Dikatakannya, peluang ini juga datang dengan tantangan, seperti tekanan terhadap standar kecantikan tertentu yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, serta akses terhadap produk dan layanan kecantikan berkualitas yang masih terbatas bagi sebagian perempuan.
Afina juga menyoroti pentingnya pendidikan kecantikan, baik dalam bentuk pelatihan makeup, perawatan kulit, maupun keterampilan lain yang bisa membuka peluang bisnis bagi kaum perempuan yang terus mengalami trend menanjak.
Selain itu, menurut pemilik akun media sosial Instagram @afinaagustianiptrr dan TikTok @afyynaaa bahwa kampanye kecantikan yang inklusif dan berkelanjutan semakin diminati karena memberikan ruang bagi perempuan untuk merasa dihargai tanpa harus memenuhi standar tertentu.
"Dalam komunitas kecantikan yang mendukung, perempuan bisa saling berbagi pengalaman, belajar, dan memberikan dukungan moral satu sama lain," ujar anak keenam dari enam bersaudara tersebut dengan penuh semangat.
Harapan dan Ajakan
Harapan Afina untuk masa depan dunia kecantikan adalah agar industri ini menjadi lebih inklusif dengan merangkul keragaman kecantikan tanpa diskriminasi.
Ia juga berharap produk dan layanan kecantikan yang aman, terjangkau, serta berkelanjutan semakin mudah diakses oleh semua kalangan.
"Dengan begitu, perempuan tidak hanya merasa cantik tetapi juga mampu memberdayakan diri mereka secara ekonomi dan sosial," ungkapnya dengan jelas dan lugas sembari tersenyum manis.
Lebih jauh Afina mengajak perempuan untuk mencintai keunikan diri mereka, mendukung produk lokal, terus belajar tentang perawatan kecantikan yang aman, dan membangun solidaritas melalui komunitas kecantikan.
Menurutnya bahwa dengan kecantikan yang sehat, aman, dan inklusif, perempuan dapat tampil percaya diri, menginspirasi, dan memberdayakan diri sendiri serta orang lain yang ada di sekitarnya.
"Melalui langkah-langkah ini, dunia kecantikan tidak hanya menjadi ajang mempercantik diri, tetapi juga wadah untuk menciptakan dunia yang lebih indah dan memberdayakan kaum perempuan," tandasnya menutup penyampaian. (*)