KETIK, MALANG – Perusahaan konveksi dan pakaian yang berbasis di Kota Malang, Nalar Industry menggandeng Tim Sosiologi Universitas Brawijaya untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat.
Nalar Industry menjadi salah satu korporasi yang cukup berkembang di Kota Malang. Perusahaan ini telah berdiri dari tahun 2011 dan terus beroperasi dengan menunjukkan tren positif.
Pendampingan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial Nalar Industry kepada masyarakat sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Kegiatan ini menyasar salah satu komunitas disabilitas di Kota Malang yakni Komunitas Peduli Inklusi Nusantara (Kopinus) dengan peserta sebanyak 5 orang.
Program pendampingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan pelatihan, pengembangan kurikulum pelatihan, dan pemilihan instruktur.
Para peserta mendapatkan sesi pemaparan materi langsung dari Michael Affan selaku pemilik dari Nalar Industry seputar pengembangan mindset untuk berwirausaha.
Mereka kemudian menerima materi seputar praktik penyablonan mulai dari tahap membuat desain di komputer, membuat kanvas dan mencetaknya di sebuah kaos.
Para peserta merasa senang bisa mendapatkan pengalaman dan melihat langsung proses produksi dari awal hingga akhir. Program tersebut dinilai sangat bermanfaat.
Setelah itu, Tim Sosiologi UB melakukan evaluasi sebagai acuan untuk perbaikan di program pemberdayaan berikutnya sekaligus memastikan keberlanjutan.
Tim Sosiologi UB yang dipimpin Indhar Wahyu selaku dosen Sosiologi menyebut program pemberdayaan ini penting sebagai tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar, sesuai karakter perusahaan.
Dengan menggandeng Tim Sosiologi UB, kegiatan CSR yang didampingi tersebut dinilai lebih efektif dan optimal dalam prosesnya karena diikuti dengan program yang relevan.
Program ini bertujuan menbembangkan potensi kewirausahaan dan meningkatkan kemampuan teman-teman disabilitas. Dengan harapan mereka bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang lain.(*)
