Gubernur Khofifah: Peringatan Hari Pangan Sedunia Jadi Momentum Tingkatkan Keberagaman Pangan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

15 November 2023 12:02 15 Nov 2023 12:02

Thumbnail Gubernur Khofifah: Peringatan Hari Pangan Sedunia Jadi Momentum Tingkatkan Keberagaman Pangan Watermark Ketik
Gubernur Khofifah saat membuka peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 di JX International Convention Exhibition. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 yang bertempat di JX International Convention Exhibition Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Dengan mengambil tema "Water Is Life, Water Is Food, Leave No One Behind," event ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional demi kesejahteraan masyarakat luas.

Diikuti oleh sekitar 1500 orang, acara ini memamerkan beragam inovasi dan produk pangan unggulan dari beragam daerah di Jawa Timur. Seperti diketahui Jawa Timur sebagai lumbung padi nasional memegang peranan penting dalam ketahanan pangan Indonesia.

"Kita telah melakukan berbagai sinergitas dan kolaborasi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan produksi beras sepanjang tahun 2023 mencapai 5,54 juta ton, Jawa timur menjadi pemasok utama beras di 16 provinsi di kawasan Indonesia Timur," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di JX International Convention Exhibition, Rabu (16/11/2023).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 37,48 ribu ton atau 0,68 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 5,50 juta ton.

"Melalui momentum ini kita harus menjaga, menumbuhkembangkan dan meningkatkan berbagai sisi yang memang perlu kita lakukan adaptasi supaya lebih produktif lagi," jelasnya Khofifah. 

Foto Gubernur Khofifah saat melihat hasil inovasi pangan dari para kelompok tani. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Gubernur Khofifah saat melihat hasil inovasi pangan dari para kelompok tani. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan salah satu inovasi yang dapat dicontoh untuk diikuti oleh daerah lain adalah konversi dari pupuk kimia ke pupuk organik yang dilakukan oleh Pemkab Tuban. Dimana konversi ini ternyata lebih murah dan dapat meningkatkan produktivitas.

"Mari kita kembangkan potensi sumber pangan lokal. Kita kembangkan lagi potensi wilayah dengan keberagaman pangan," tambah Khofifah.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi peran pemprov Jatim sebagai lumbung pangan nasional dan memberikan kontribusi yang besar bagi pemenuhan pangan Indonesia.

"Ini patut diapresiasi, di daerah lain produksinya sedang turun tapi di Jawa Timur terus surplus bahkan mengalami peningkatan yanh sangat signifikan," kata Arief.

Ia pun berharap pada periode berikutnya produksi pangan di Jawa Timur lebih tinggi lagi, agar ketahanan pangan baik di daerah maupun nasional semakin kuat.

Prasana pertanian yang sudah matang di Jawa Timur dihimbaunya untuk terus dioptimalkan dan didukung dengan kebijakan yang baik agar memperkuat eksistensi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Pangan sedunia ke-43 Gubernur Khofifah Jawa timur Inovasi Pangan Lumbung pangan Khofifah Indar Parawansa