KETIK, SUMENEP – Pemimpin yang berkualitas sangat dibutuhkan bangsa dan negara. Untuk menggapai cita-cita tersebut tentu harus dipersiapkan sejak dini.
Selaras dengan hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lancaran menggelar Basic Training Latihan Kader I mulai 16-19 Oktober 2024 di Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda Payudan Daleman Guluk-Guluk.
Mubassyir Annaim, Ketua Umum HMI Lancaran mengatakan pemimpin yang tidak berkualitas tentu akan merusak tatanan kehidupan yang berkeadaban dan berkeadilan. Karena itu, HMI Lancaran ingin menjawab tantangan tersebut.
Atau dengan kata lain, tambah Abbas panggilan akrabnya, HMI Lancaran bercita-cita ingin mempersiapkan kader-kader pemimpin yang berkualitas untuk masa yang akan datang.
Salah satu kegiatan dalam acara Basic Training (Foto: Ach. Suni/Ketik.co.id)
"Tak sedikit para tokoh kita di negeri tercinta ini yang dijabat oleh para kader-kader HMI. Seperti Mahfud MD, Akbar Tanjung, Almarhum Cak Nur, Anies Baswedan, Anas Urbaningrum, Bahlil Lahadalia Ketum Partai Golkar yang baru dan baru saja meriah gelar Doktor, dan lain-lain," kata Abbas sedikit mengutip tokoh-tokoh alumni HMI di tingkat nasional.
Abbas menambahkan, kader-kader HMI tidak cuma ada di pemerintahan. Tapi menyebar di berbagai lembaga dan instansi. Termasuk di lembaga pendidikan dan pesantren.
Begitu juga alumni HMI Lancaran, sambung Abbas, yang kuliah di INSTIKA Guluk-Guluk, tidak sedikit yang menempati posisi strategis seperti Bawaslu, KPU, apalagi di lembaga pendidikan tentu tak terhitung jumlahnya.
Forum diskusi yang jadi tradisi ilmiah di HMI (Foto: Ach. Suni/Ketik.co.id)
Latihan Kader (LK I) ini, kata Aliya Zahra sebagai Ketua Panitia, diikuti oleh peserta yang tidak sedikit baik dari internal dan eksternal.
"Basic Training ini mengangkat tema Terbinanya Kepribadian Muslim yang Berkualitas. Akademis Sadar akan Fungsi dan Peranannya dalam Berorganisasi serta Hak dan Kewajibannya sebagai Kader Ummat dan Kader Bangsa", jelas Aliya Zahra pengurus HMI Lancaran yang juga penulis buku 'Catatan Kritis Perempuan : Sebuah Analisis Dinamika Sosial ini'. (*)
