KETIK, SURABAYA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jatim angkat suara terkait kelangkaan stok vaksin meningitis di seluruh Indonesia.
Pasalnya, vaksin ini merupakan syarat mutlak bagi para calon jemaah umrah. Akibat kelangkaan tersebut, keberangkatan mereka menuju Tanah Suci harus tertunda sementara.
"Bahkan bukan hanya di Jatim tapi ini sudah nasional hampir semua daerah vaksin meningitis kosong," kata Ketua AMPHURI Jatim Sofyan Arif, Jumat (23/9/2022).
Sofyan berharap pemerintah khususnya Kemenkes dapat membantu mempercepat suplai vaksin meningitis ke setiap daerah.
"Atau harusnya menanyakan langsung ke Kerajaan Saudi apa jemaah umrah dan haji masih diwajibkan vaksin meningitis, kalau di sana sudah menjadi endemi bukan pandemi terhadap virus radang otak ini, kenapa kita masih mewajibkan jemaah untuk vaksin?," ucapnya.
Ya, calon jemaah umrah harus lebih sabar menghadapi kelangkaan vaksin meningitis. Diperkirakan kelangkaan vaksin ini bakal selesai Oktober mendatang.
Pemerintah ditengarai tidak mengantisipasi lonjakan keberangkatan jemaah umrah, setelah diberlakukan pelonggaran oleh pemerintah Arab Saudi.
Fenomena langkanya stok vaksin meningitis direspon langsung oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nadia Tarmidzi. Dia mengatakan saat ini di beberapa daerah masih tersedia stok vaksin meningitis.
"Akhir September rencananya akan sudah tersedia," kata Nadia pada 21 September kemarin.
Sayangnya Nadia tidak bisa menjelaskan secara detail soal penyediaan vaksin Meningitis tersebut. Dia juga tidak menjawab saat ditanya alasan kenapa sampai mengalami kelangkaan vaksin Meningitis. Nadia mengatakan urusan teknis pengadaan vaksin Meningitis menjadi urusan PT Biofarma.
Kelangkaan vaksin Meningitis juga menjadi perhatian Kementerian Agama (Kemenag). Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin mengatakan perlu disiapkan mitigasi penyelenggaraan umrah tahun ini. Apalagi pemerintah Saudi tidak lagi menerapkan pembatasan atau kuota kedatangan jemaah umrah. (*)