Kampung Pengrajin Rotan Tasikmadu Segera Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

19 Juni 2024 07:55 19 Jun 2024 07:55

Thumbnail Kampung Pengrajin Rotan Tasikmadu Segera Jadi Destinasi Wisata Baru Kota Malang Watermark Ketik
Wahyu Hidayat saat mengunjungi Kampung Pengrajin Rotan Tasikmadu. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sudah banyak pengrajin rotan yang bermunculan dan berkembang di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Potensi tersebut membuat wilayah RW 02 atau yang dikenal sebagai Kampung Pengrajin Rotan Tasikmadu, akan didorong untuk menjadi destinasi wisata baru.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat untuk mendukung geliat UMKM. Meskipun tidak seluruh warga memiliki usaha sendiri terkait dengan kerajinan rotan, namun sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh produksi.

"Tentu ini menjadi aset dari destinasi wisata, apalagi hampir semua rumah bisa memproduksi kerainan rotan. Ini akan menjadi pembelajaran dan juga kampung wisata tersendiri terkait prodik sintetis maupun rotan," ujar Wahyu, Rabu (19/6/2024).

Wahyu telah meminta para pengrajin untuk dikumpulkan dan diberi pembinaan hingga bimbingan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai produk di mata masyarakat luas. Wahyu juga berharap produk-produk di Kampung Pengrajin Rotan dapat semakin dikenal.

"Kami berharapnya apa yang selama ini sudah dipunyai bisa terjaga dan lebih terkenal lagi. Termasuk showroom-nya juga nanti kami akan meminta di Pemkot Malang untuk menggunakan produk yang sudah diproduksi oleh home industri di kelurahan Tasikmadu ini," lanjutnya.

Terkait dengan akses pemasaran, salah satu langkah yang akan diberikan ialah melalui pameran sebagai bentuk promosi produk. Termasuk untuk pembinaan dengan cara memperkuat kaderisasi agar terdapat regenerasi.

"Selama ini kan promosi hanya dari mulut ke mulut. Kami akan memberikan sarpras yang mungkin masih dibutuhkan karena selama ini tadi saya tanya mereka belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Wahyu.

Salah satu pemilik usaha kerajinan rotan, Misfandi mengaku selama ini produknya sempat diekspor hingga ke luar kota. Produk-produk di kampung tersebut sebenarnya telah banyak dikenal namun belum menyentuh masyarakat secara menyeluruh.

"Kami sudah memiliki langganan dan rutin supply produk tapi yang banyak itu kita kirimnya ke Bali. Ada macam-macam, seperti keranjang, kursi tamu, kursi yang biasanya untuk bersantai di pantai. Biasanya kita juga dapat pesanan dari hotel juga," kata Misfandi.

Misfandi telah berhasil mengembangkan bisninsnya, dan dalam semakin ramai dalam dua tahun terakhir. Bahkan produk-produk miliknya juga telah banyak dijual oleh toko-toko yang ada di Bali.

"Ini ramai sudah hampir dua tahun terakhir, sampai kewalahan. Biasanya mungkin dalam satu minggu hanya kirim satu truck saja. Tapi ini biasanya bisa sampai dua truk kiriman dalam sepekan. Satu truk biasanya total harga produk mencapai Rp 80 juta," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kampung Pengrajin Rotan Tasikmadu Tasikmadu Kota Malang Kampung Wisata