KETIK, ACEH SINGKIL – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat, Haji Kamaruddin,S.E (Hakam) dan Adi Ariyadi,S.E (Ayi), menyerahkan satu unit kursi roda kepada salah seorang pemuda berasal dari Kecamatan Woyla Timur tengah penderita sakit
Hamdi, pemuda asal Kecamatan Woyla Timur, berusia 19 tahun yang saat ini tengah menderita sakit saraf terjepit yang membuat ia sulit beraktivitas seperti orang lain pada umumnya.
Haji Kamaruddin,S.E dan Adi Ariyadi,S.E melalui Tim Sukses (Timses Hakam Ayi), Rahmad Maulizar, turut didampingi Hj.Rosmaida,S.Ag, istri Cabup Aceh Barat, usai menyerahkan unit kursi roda kepada awak media mengatakan rasa prihatin dan sayang, dengan menyerahkan satu unit kursi roda untuk dipergunakan sehari-hari.
"Alhamdulillah hari ini Tim Hakam Ayi yang didampingi langsung Ibu Hj.Rosmaida, menyerahkan langsung satu unit kursi roda pada dek Hamdi, yang saat ini menderita sakit," Kata Rahmad Maulizar, Selasa, 22 Oktober 2024.
Rahmad Maulizar berharap apa yang telah diberikan dapat bermanfaat. Ia juga menyebutkan Hakam - Ayi kedepannya akan memfokuskan serta memperdulikan masyarakat yang berkebutuhan khusus.
"Apa yang telah kita berikan semata-mata adalah rasa kasih dan sayang kepada masyarakat, harapannya dapat bermanfaat, insyaallah nantinya Pak Hakam juga telah berkomitmen memperdulikan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus." Pungkas Rahmad Maulizar.
Usai menerima kursi roda dari Cabup dan Cawabup Hakam-AYI, Air mata kebahagiaan Julita (39) tidak terbendung menetes saat Hj. Rusmaidar, (53) istri Calon Bupati Aceh Barat menyerahkan bantuan kursi roda untuk anaknya, di Gampong Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
“Terimakasih banyak ibu, atas bantuan kursi roda untuk anak saya. Bantuan ini sangat berharga bagi kami,” ucap Julita terlihat bahagia.
Julita merupakan istri Wazan, (46), seorang petani berdomisili di Gampong Teumkiet Ranom, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat. Dalam rumah tangga mereka, pasangan ini hanya dikaruniai seorang anak lelaki bernama Hamdi (19).
Namun dalam 11 bulan terakhir, kondisi tubuh Hamdi perlahan mulai lemah dibagian kaki dan tangan kanannya, layaknya lumpuh layu.
“Klaim medis, anak saya Hamdi, alami saraf terjepit hingga menyebabkan bagian tubuhnya lumpuh,” jelas Julita.
Kondisi penyakit Hamdi demikian, telah memperoleh perawatan kesana-kemari, bahkan menjalani terapi. Namun tetap belum ada tanda-tanda pemulihan.
Julita dan suaminya Wazan, tetap terus berusaha untuk menyembuhkan anak semata wayangnya, baik berobat hingga berdoa kepada Allah SWT agar memperoleh kesembuhan.
“Mungkin ini cobaan yang harus kami hadapi. Semoga cepat berlalu,” harapannya.
Ia mengaku sedikit kesulitan merawat anaknya, lantaran harus dipapah atau digendong untuk bergerak pindah kemanapun.
“Anak saya uda besar, jadi agak berat saat saya gendong. Sekarang sudah ada kursi roda, jadi uda bisa dibawa keluar-masuk rumah dengan mudah. Tinggal dorong aja,” perjelasnya.
Sebelum ada kursi roda, Hamdi hanya bisa dibaringkan orang tuanya di dalam rumah, bahkan untuk keluar main di halaman rumah juga jarang.
“Sekali lagi terimakasih kasih ibu, semoga kebaikan ibu dan keluarga dibalas Allah SWT,” ucapnya.
Ia juga berdoa kemenangan pasangan Hakam-Ayi di Pilkada 2024 Aceh Barat, agar kebaikan demikian dapat juga dirasakan masyarakat lainnya.
Saat dipapah naik ke atas kursi roda, Hamdi terlihat senyum bahagia, bahkan ia melirik wajah ibunya yang saat itu sedang meneteskan airmata luapan kebahagiaan. (*)