Kementerian PUPR: 10 Bendungan Siap Diresmikan di 2023

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Marno

11 Juli 2023 05:13 11 Jul 2023 05:13

Thumbnail Kementerian PUPR: 10 Bendungan Siap Diresmikan di 2023 Watermark Ketik
Ilustrasi. Salah satu bendungan di Indonesia. (Foto: pu.go.id)

KETIK, JAKARTA – Pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air untuk mendukung terciptanya ketahanan air terus dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Untuk mewujudkannya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air mendapat alokasi anggaran sebesar Rp47,13 triliun pada 2023. Sampai saat ini anggaran yang sudah terserap sebesar 32,24% dengan progres fisik mencapai 34,96%.

“Target kinerja Ditjen SDA pada tahun 2023 di antaranya pembangunan 32 bendungan yang terdiri dari 12 bendungan on going masih berlanjut ke TA berikutnya, 5 bendungan baru, dan 15 bendungan on going yang selesai TA 2023," ucap Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko.

"Sebanyak 15 bendungan yang ditargetkan selesai tahun ini yaitu Bendungan Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro,” tambahnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023).

Dari 15 bendungan yang selesai tahun ini, 10 di antaranya ditargetkan siap diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2023 ini.

Sepuluh bendungan itu antara lain Bendungan Lau Simeme, Bendungan Margatiga, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Lolak, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Ameroro.

Pada TA 2023 Ditjen Sumber Daya Air juga melakukan pembangunan 5.500 hektar daerah irigasi, rehabilitasi 105.000 hektar jaringan irigasi, pembangunan 13 embung, penyediaan air baku kapasitas 2,61 m3/detik, pembangunan 114,21 km pengendali banjir dan pengaman pantai, dan pengaliran 21 juta m3 lumpur Sidoarjo.

“Sedangkan dukungan infrastruktur SDA yang dilakukan di IKN yaitu pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang progresnya sudah 92,77% dan ditargetkan selesai tahun 2023. Kami juga melakukan pekerjaan pengendalian banjir di beberapa sungai yaitu Sungai Sepaku, Sungai Pamaluan, Sungai Sanggai, Sungai Seluang dan Sungai Tengin. Untuk pemenuhan air baku, dilakukan pembangunan prasarana intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku yang kontruksinya sudah selesai 100%,” jelas Jarot dilansir dari situs resmi Kementerian PUPR, pu.go.id.

Untuk pekerjaan padat karya, total pagu padat karya bidang sumber daya air TA 2023 sebesar Rp5 triliun yang terdiri dari kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) serta operasi dan pemeliharaan (OP) melalui pola pelaksanaan padat karya. Target penyerapan tenaga kerja sebanyak 281.000 orang.

Untuk TA 2024, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp44 triliun yang dialokasikan untuk program ketahanan SDA sebesar Rp41,45 triliun dan dukungan manajemen sebesar Rp2,54 triliun. 

“Program prioritas bidang sumber daya air untuk TA 2024 antara lain pembangunan 18 bendungan, pembangunan 4.000 hektar daerah irigasi, rehabilitasi 38.000 hektar jaringan irigasi, pembangunan 7 embung, penyediaan air baku kapasitas 2,5 m3/detik, pembangunan 57,5 km pengendali banjir dan pengaman pantai, pengaliran 21 juta m3 lumpur Sidoarjo, serta pembangunan sumur di daerah kekeringan,” terang Jarot. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kementerian PUPR bendungan Jokowi