KETIK, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) akhirnya menganugerahkan penghargaan Kompetisi Inovasi Kabupaten Bandung (KIKB) tahun 2024, di Grand Sunshine Soreang, Rabu (30/10/2024). Penghargaan KIKB ini diberikan setelah melalui beberapa tahapan seleksi bagi para peserta hingga nominator.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Nina Setiana mengatakan, semua inovasi dari para nominator dinilai baik. Namun yang namanya kompetisi kata Nina harus dipilih salah satu yang terbaik.
"Selamat bagi para nominator dan para juara yang sudah memperoleh penghargaan. Terima kasih atas dedikasi dan inovasi yang sudah diberikan. Mudah-mudahan ajang KIKB ini bisa memberikan motivasi bagi yang lainnya yang belum menciptakan inovasi-inovasi yang lebih visioner dalam rangka pencapaian visi misi Kabupaten Bandung," kata Nina Setiana dalam sambutannya mewakili Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik.
Nina mengapresiasi kegiatan KIKB yang digelar oleh Bapperida ini yang sudah memberikan penghargaan kepada para inovator dari kalangan pendidikan, puskesmas, pemerintahan kecamatan dan organisasi perangkat daerah serta kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Lebih dari itu melalui ajang KIKB ini Pemkab Bandung juga akan terus berupaya untuk meningkatkan poin-poin indeks inovasi daerah," tandas Nina.
Sekretaris Bapperida Kabupaten Bandung Dadang Komara menambahkan, ajang KIKB 2024 ini bertambah kategori dari tahun sebelumnya yang 5 kategori menjadi 7 kategori.
"Ada keinginan untuk tahun 2025 memunculkan kategori lain dari para guru karena memang juga para guru ini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan KIKB," kata Dadang Komara.
Pada prinsipnya, imbuh Dadang, inovasi ini harus bisa mendorong semua komponen yang ada di masyarakat Kabupaten Bandung untuk senantiasa terlibat aktif dalam upaya-upaya untuk meningkatkan kebaruan dan meningkatkan perkembangan yang terjadi.
"Yang terpenting tujuan utama dari hasil inovasi ini adalah lahirnya tool atau alat untuk bagaimana mempercepat dan meningkatkn pelayanan terhadap masyarakat Baik itu pelayanan yang dikelola pemerintah maupun pelayanan melibatkan dari masyarakat," tandas Dadang.
Seperti Juara 1 Kategori OPD yang diraih Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung dengan inovasinya Dunia Usaha Bedas Siaga Kebakaran (Dubes Kebarakan), yang bisa mempercepat pelayanan pemadam kebakaran dengan response times 15 menit dengan melibatkan stakeholder dunia usaha seperti kalangan industri.
"Dengan melibatkan mitra dunia usaha seperti di area pabrik maka inovasi Disdamkar ini sangat efektif dalam response time penanggulangan kebakaran," kata Dadang.
Selain jumlah yang inovasi yang bertamabh banyak, kata Dadang, hal yang terpenting juga adalah seberapa lama penerapan inovasinya.
"Jadi, semakin lama inovasi itu diterapkan di masyarakat, maka nilai bagi satu inovasi untuk menjadi lebih baik lagi. Upaya kita adalah mendorong jangan sampai kita berhenti ketika inovasi itu dibuat, tapi bagaimana itu bisa dimanfaatkan secara optimal di masyarakat," pungkas Dadang. (*)