Kisah Sunariyah, Penjahit Meraih Untung di Tahun Ajaran Baru

Jurnalis: Sholeh
Editor: Muhammad Faizin

14 Juli 2023 06:44 14 Jul 2023 06:44

Thumbnail Kisah Sunariyah, Penjahit Meraih Untung di Tahun Ajaran Baru Watermark Ketik
Sunariyah sedang sibuk menjahit di rumahnya di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur. (Foto: Sholeh/Ketik.co.id)

KETIK, BATU – Sunariyah sedang sibuk menjahit saat ketik.co.id datang di rumahnya di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur. Perempuan 44 tahun itu, sedang berusaha menyelesaikan jahitan 20 stel seragam pesanan pelanggan. Seragam seragam tersebut akan digunakan tahun ajaran pekan depan.

"Di tahun ajaran baru, calon siswa baru biasanya mendapatkan bahan kain dari sekolah. Kemudian siswa menjahitkan seragam ke penjahit rumahan seperti saya ini," ujar Sunariyah, Jumat (14/7/2023).

Tahun ajaran baru menjadi berkah tersendiri bagi Sunariyah. Ia kebanjiran order. Meskipun setahun sekali, ia kewalahan menjahit seragam pesanan pelanggan. Dikatakannya, untuk stel seragam 1 siswa SMA saja, ia harus membuat 4 seragam yang terdiri dari seragam putih abu-abu, seragam batik, seragam pramuka, dan seragam almamater. 

"Sedangkan untuk siswa SMP yang dikerjakan sebanyak 3 stel seragam persiswa. Karena minggu depan sudah masa pengenalan sekolah (MPLS) makanya saya harus ngebut," lanjutnya.

Saat ini, perempuan ramah tersebut sedang mengerjakan jahitan seragam dari beberapa siswa SMAN 1 Batu, SMAN 2 Batu dan SMPN 3 Batu. Sunariyah sempat menolak permintaan jahitan seragam. Karena waktu masuk sekolah sudah mepet, ia khawatir tidak bisa menyelesaikan jahitan.

"Alhamdulillah, disyukuri saja mas meskipun setahun sekali. Kalau tidak menjahit saya di rumah melakukan pekerjaan ibu rumah tangga," tambahnya.

Sama halnya penjahit-penjahit rumahan lainnya, Sunariyah tidak mematok harga paten hasil jahitannya. Pasalnya ia hanya menerima jahitan dari tetangga di lingkungan sekitar. Menurutnya, biaya ongkos jahitan yang penting cukup untuk mengganti benang dan ongkos kerja secukupnya.

"Kebanyakan tetangga sendiri yang minta tolong, jadi tidak berani ngasih harga seperti jahitan biasa diluar. Kadang saya sesuaikan dengan besar kecilnya bahan jahitan," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu