KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu menggelar Gathering Insan Kesehatan sekaligus meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Hotel Singhasari, Kota Batu, Jumat 23 November 2024 malam. Kegiatan itu dalam rangka puncak Hari Kesehatan Nasional ke-60.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan, yang selama satu bulan ini bekerja keras untuk memperingati hari kesehatan nasional. Serta mendedikasikan bulan November sebagai bulan kesehatan yang turun langsung untuk melayani masyarakat.
"Terima kasih juga kepada lurah dan kepala desa karena selalu tanggap dan responsif dan langsung berkoordinasi dengan Puskesmas dan Puskesmas pembantu ketika ada masyarakat yang perlu pertolongan medis," katanya.
Aries berharap adanya kolaborasi yang kuat dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan peluncuran Integrasi Pelayanan Primer (ILP). Menurutnya, peluncuran ILP merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
"Dengan pendekatan yang lebih terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat KWB," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Aries didampingi Pj Ketua TP PKK juga menyerahkan 43 penghargaan untuk pemerintah desa, rumah sakit dan insan kesehatan yang berkomitmen penuh untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Batu.
"Dengan kolaborasi dan sinergi serta komitmen semua pihak, kualitas kesehatan terus meningkat. Penghargaan ini adalah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi yang nyata dan membawa dampak signifikan untuk masyarakat,"
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja menyampaikan bahwa Gathering Insan Kesehatan bertujuan mengapresiasi insan kesehatan se-Kota Batu. Kemudian untuk menutup rangkaian HKN yang telah launching pada 3 November lalu. Terutama peluncuran ILP sebagai amanat undang-undang kesehatan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada wali kota dana jajaran OPD yang telah berkontribusi untuk mensukseskan HKN," imbuhnya.
Menurut Aditya, Kota Batu telah siap melaksanakan ILP di tiga Puskesmas, Pukesmas Pembantu dan Posyandu.
Adapun strategi di tahun 2025, yang pertama adalah penguatan regulasi, karena semua administrasi terunggah di sistem Kemenkes. Kemudian peningkatan kapasitas dan kuantitas dari SDM kesehatan.
"Kemudian pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan secara bertahap. Serta komunikasi dengan jejaring dan kemitraan," ujarnya.
Selanjutnya, berkolaborasi dengan seluruh Insan kesehatan di kota Batu dalam menyukseskan rangkaian Hari Kesehatan Nasional.
Pada tahun depan Pemerintah Kota Batu akan menambah 17 dokter, satu bidan dan satu perawat untuk masing-masing desa dan kelurahan guna mencukupi standar rasio pelayanan BPJS Kesehatan.
"Kami berupaya untuk memberikan layanan kesehatan yang prima sampai tingkat desa," tegas Aditya.
