Membangun Keberlanjutan Pertanian Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Sungai Nanam Sumatera Barat

Jurnalis: Reno Diqqi Alghzali
Editor: Naufal Ardiansyah

4 September 2024 07:02 4 Sep 2024 07:02

Thumbnail Membangun Keberlanjutan Pertanian Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Sungai Nanam Sumatera Barat Watermark Ketik
Dosen UNP bersama warga Sungai Sanam ketika sedang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk (Foto: Mahmud for ketik.co.id)

KETIK, PADANG – Petani di Sungai Nanam, Sumatera Barat, kini berusaha mengatasi tantangan berat yang dihadapi dalam menghadapi perubahan iklim yang sulit diprediksi dan peningkatan kebutuhan pangan.

Dalam upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan meningkatkan hasil pertanian, Tim PKM dari Universitas Negeri Padang (UNP) telah memimpin pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah pascapanen bawang merah.

Dibimbing oleh Hesty Parbuntari, M.Sc dari Kimia UNP, tim ini juga terdiri dari Siska Alicia Farma, S.Pd., M.Biomed. (Biologi UNP) dan Revi Ernanda, S.P., M.Si. (Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat). Kegiatan ini turut dibantu oleh mahasiswa sebagai bagian dari program Magang Berbasis Kampus (MBKM).

Acara pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada kelompok tani di Sungai Nanam mengenai pembuatan pupuk organik cair dari limbah bawang merah. Dra. Sri Benti Etika, M. Si (Dosen Departemen Kimia UNP) dan Zamri Zam (Penyuluh Pertanian) hadir sebagai narasumber untuk berbagi pengetahuan mereka.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Hesty Parbuntari, M. Sc, menekankan pentingnya pengabdian masyarakat dalam membantu pengembangan ilmu pengetahuan di luar kampus.

Kerjasama antara kelompok tani dan tim pengabdian dari Departemen Kimia dan Biologi UNP menjadi kunci kesuksesan kegiatan ini, didukung oleh program pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peserta kegiatan dilatih tentang manfaat penggunaan pupuk organik cair, teknik bercocok tanam bawang merah yang tepat, dan pemanfaatan limbah pascapanen sebagai produk bernilai jual.

Setelah pemahaman teori, dilakukan praktik langsung dalam pembuatan POC yang difermantasikan selama 2 minggu sebelum digunakan sebagai pupuk dengan perbandingan tertentu, Rabu 4 September 2024

Rezi Novita dan rekan-rekan peserta menyatakan kepuasan mereka atas pengetahuan baru yang didapat. Para petani berharap adanya kerjasama yang berkelanjutan antara Universitas Negeri Padang dengan kelompok tani di Nagari Sungai Nanam untuk mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan. (*)

Tombol Google News

Tags:

UNP Padang Kimia Biologi Sumbar Madani Dosen Muda UNP