Mewah, Pemkot Surabaya Gelar Nikah Masal Habiskan Rp 7,4 Miliar tanpa APBD

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

19 September 2023 09:21 19 Sep 2023 09:21

Thumbnail Mewah, Pemkot Surabaya Gelar Nikah Masal Habiskan Rp 7,4 Miliar tanpa APBD Watermark Ketik
Eri Cahyadi saat berfoto dengan peserta Nikah Massal Pemkot Surabaya yang diselenggarakan di Empire Palace Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Sebanyak 225 pasangan mengikuti gelaran Nikah Massal yang diselenggarakan Pemkot Surabaya di Empire Palace pada Selasa (19/9/2023). 

Fasilitas Nikah Massal ini sangat mewah, berwarna serba putih dan dikolaborasikan dengan lighting dan teknologi terkini. 

Kegiatan yang diselenggarakan pada 19-20 September 2023 ini menghabiskan Rp 7.4 miliar tanpa menggunakan APBD, pemkot bekerjasama dengan pengusaha jasa pernikahan, dan CSR dari perusahaan.  

Gelaran ini merupakan hasil kolaborasi bersama Aspedi (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia), Hastana (Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan) Jatim, IPAMI (Ikatan Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia), HIPDI (Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia),  PPJI (Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia), dan HIPAPI (Perkumpulan Pembawa Acara Pernikahan Indonesia). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Sekretaris Kota (Sekda) Surabaya Ikhsan didapuk menjadi saksi pernikahan atas pasangan yang baru menikah, Budi Wicaksono dan Putri, warga asal Kampung 1.001 malam yang telah direlokasi di Rusun Pakal Surabaya. 

Selanjutnya, Wali Kota Eri menyerahkan dokumen pernikahan kepada pasangan tertua, Maki (77) dan Nurhati (68) warga asal Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes Surabaya. 

"Total ada Rp 7,4 miliar anggaran yang dihabiskan bukan dari APBD, pertama kali di Indonesia ya ini tanpa ada sentuhan pemerintah. Ini menjadi contoh bahwa gotong-royong untuk saling membantu,” katanya. 

Foto Para pasangan Nikah Massal saat sedang menunggu panggilan. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)Para pasangan Nikah Massal saat sedang menunggu panggilan. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

Sebanyak 225 pasangan pengantin, terdiri dari 217 pasangan melakukan Isbat Nikah, dan 8 pasangan lainnya adalah pasangan yang baru menikah.

Karenanya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya membuka pelayanan duo lontong, yaitu Layanan Online Terpadu One Gate System Bersama Dispendukcapil dan Pengadilan Negeri (Lontong Balap) dan Layanan Online Terbaru One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama Surabaya (Lontong Kupang). 

Makanya, dalam acara itu Pengadilan Negeri Surabaya dan Pengadilan Agama Surabaya juga membuka persidangan untuk mengesahkan pasangan suami istri itu.

“Kita akan lakukan hal yang sama di tahun depan. Kita buka (pendaftaran) mulai hari ini. Sehingga tidak ada warga yang tertinggal karena kami berharap banyak pasangan nikah baru. Insyaallah akan kita lakukan yang lebih besar lagi dengan konsep garden party, nanti kita bahas dengan koordinator pengusaha jasa pernikahan,” jelasnya. 

Sementara itu, dalam laporannya, Koordinator Pengusaha Jasa Pernikahan Kota Surabaya, Malik Atmaja menyampaikan bahwa ada 374 vendor yang ikut mendukung gelaran Isbat Nikah dan Nikah Baru Massal. 

“Tahun kemarin kita menghitung biaya untuk 125 peserta mencapai Rp 5 miliar, di tahun ini dengan 225 peserta mencapai Rp 7.480.000.000 karena sangat banyak yang mendukung acara ini, antusiasnya sangat luar biasa,” pungkas Malik. (*)

Tombol Google News

Tags:

nikah massal Empire Palace Pemkot Surabaya Eri Cahyadi 225 pasangan Rp 7 5 Miliar tanpa APBD