KETIK, SURABAYA – Bulan Rajab termasuk bulan mulia di mana umat Islam berbondong-bondong memperbanyak ibadah, salah satunya puasa sunnah Ayyamul Bidh. Bagaimana niat puasa Ayyamul Baidh dan apa saja keutamaannya? Yuk simak!
Puasa Ayyamul Baidh
Di bulan Rajab tahun 1445 H ini, Ayyamul Baidh jatuh pada Kamis (25/1/2024) hingga Sabtu (27/1/2024) sehingga umat Muslim disunnahkan melakukan puasa.
Apa itu Ayyamul Baidh?
Ayyamul Baidh sendiri memiliki makna hari-hari cerah atau hari-hari putih, di mana hari tersebut sinar bulan bersinar dengan terangnya.
Hari putih tersebut jatuh di setiap pertengahan bulan hijriyah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, ada sebuah riwayat yang menjelaskan Rasulullah sering melakukan puasa pada hari-hari yang malamnya cerah, di rumah maupun sedang bepergian.
Riwayat tersebut berasal dari Ibnu Abbas yang kemudian diriwayatkan An-Nasa’i bersanad hasan (bersambung).
Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah ini mengikuti jejak Nabi.
Lalu, bagaimana niat puasa Ayyamul Baidh?
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyamil bidl lillahi ta’ala
“Saya niat melakukan puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta’ala)
Keutamaan Puasa Ayyamul Baidh
Setiap amalan yang dianjurkan tentu memiliki faedah atau keutamaan. Begitu juga dengan puasa Ayyamul Baidh yang memiliki keutamaan sebagai berikut:
- Puasa tiga hari Ayyamul Baidh sama dengan puasa satu bulan
- Apabila dilakukan setiap bulannya, maka sama dengan puasa selama 1 tahun
- Diberikan pahala sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang dilakukan
- Sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT
- Menjaga kesehatan fisik dan mental. (*)
