PAD Pariwisata Pacitan Minus Rp3,1 Miliar, Target Naik Rp400 Juta di 2024

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

10 Januari 2024 14:19 10 Jan 2024 14:19

Thumbnail PAD Pariwisata Pacitan Minus Rp3,1 Miliar, Target Naik Rp400 Juta di 2024 Watermark Ketik
Pantai Banyu Tibo termasuk objek wisata potensial di Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Target Pendapatan Asli Daerah atau PAD Pacitan 2023 dari sektor pariwisata gagal tercapai. Dari Rp 12,55 miliar, hingga tutup buku 2023, target PAD pariwisata terealisasi Rp 9,6 miliar alias defisit Rp 3,1 milar.

Sebab, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.

‘’Ini kami anggap kurang sedikit,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan Turmudi, Rabu (10/1/2024). 

Pada 2022 lalu, PAD sektor pariwisata terealisasi Rp 11,2 miliar. Sepanjang tahun itu, menurut dia, 24 destinasi wisata di Pacitan dikunjungi 1,5 juta wisatawan.

Sedangkan pada 2023, hanya dikunjungi 1,2 juta pelancong. ‘’Turun sekitar 300 ribu wisatawan,’’ sebutnya.

Dia menilai, tidak tercapainya target PAD 2023 karena angka kunjungan wisatawan ke Pacitan turun.

Dia berdalih, kunjungan pelancong ke kabupaten atau kota lain juga mengalami penurunan. ‘’Tidak hanya Pacitan, daerah lain juga merasakan hal yang sama,’’ klaimnya.

Meskipun 2023 meleset dari target, pada 2024 ini pihaknya tetap menaikkan target PAD sektor pelesiran ini. Yakni, menjadi Rp 12,9 miliar. Dia menilai nominal tersebut masih realistis.

‘’Tahun ini optimistis tercapai,’’ harapnya.

Sementara itu, pada tahun 2024, Disbudparpora Pacitan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp 12,9 miliar.

Angka ini meningkat Rp 400 juta dari target PAD tahun 2023 yang sebesar Rp 12,5 miliar.

Proyeksi tersebut ditentukan berdasarkan pulihnya kondisi perekonomian masyarakat pasca-pandemi Covid-19.

"Selain itu, kami juga mempertimbangan realisasi PAD tahun kemarin," ucap Turmudi.

Turmudi menambahkan, pihaknya saat ini hanya tinggal memikirkan usaha untuk menggaet wisatawan agar melancong ke Pacitan.

"Selain getol promosi, event seni dan budaya juga bakal disiapkan untuk menarik pelancong ke Kota 1.001 Gua," ujarnya.

Terdapat 10 sepuluh objek wisata yang saat ini dikelola Disbudparpora Pacitan. Di antaranya Pantai Klayar dan Gua Gong yang selama ini menjadi andalan penyumbang PAD terbesar.

Selain itu, ada Pantai Watukarung, pemandian air hangat Tirto Husodo, Arjosari, yang bisa menjadi alternatif.

Di sejumlah objek wisata tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa penataan fasilitas dan akses.

"Di antaranya menerapkan e-Ticketing untuk mencegah kebocoran retribusi," jelasnya.

Sebagai catatan, Kota Seribu Satu Gua memiliki sejumlah objek wisata yang potensial untuk menarik wisatawan, di antaranya Pantai Banyu Tibo, Klayar, Gua Gong, Pantai Watukarung, dan pemandian air hangat Tirto Husodo. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan PAD Pariwisata