KETIK, PALEMBANG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan segera mengumumkan bakal calon yang akan diusung di Pilkada Sumsel 2024.
Keputusan mengenai siapa yang akan didukung partai tersebut akan diumumkan langsung melalui surat rekomendasi dari DPP PDIP.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas. Menurutnya, keputusan siapa yang akan diusung di wilayah Sumsel masuk ke ranah DPP PDIP.
"Belum ada surat dukungan untuk paslon di Pilkada sehingga belum diumumkan sampai saat ini. Sabar, nanti akan diumumkan," ujar Giri, Sabtu (10/8/24).
Meski begitu, Giri memastikan dukungan PDIP akan keluar setelah perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
"Sudah masuk ranah DPP PDIP sekarang, kita tunggu saja apakah akan diumumkan sekaligus untuk 17 daerah atau Pilkada Sumsel lebih dulu atau sebaliknya. Habis 17 Agustus akan disampaikan," kata dia.
Ada beberapa nama kader PDIP yang dipastikan bakal maju di Pilkada Sumsel 2024, salah satunya adalah Heri Amalindo yang yang akan mencalonkan diri sebagai gubernur bersama Popo Ali.
Selanjutnya, ada Ketua DPC PDIP Musi Banyuasin, Beni Hernedi yang maju di Pilkada Musi Banyuasin, dan masih banyak lagi.
Giri belum bisa memastikan apakah seluruh nama yang diusung merupakan kader PDIP yang berlaga di Sumsel. Sebab DPD PDIP juga mengkaji dan menganalisa situasi politik yang sedang terjadi.
Dia belum mau bicara peluang kader apakah seluruhnya bakal dipastikan ditunjuk PDIP untuk Pilkada atau tidak. Lagi-lagi, ia menyebut keputusan itu ada di tangan pusat.
"Tergantung kajian dari DPP PDIP. Kami di DPD PDIP Sumsel hanya menganalisa situasi, kondisi dan mengerucutkan jadi 2-3 Paslon di tiap Pilkada," jelas Giri.
Ketua Tim Penjaringan Cakada PDIP se Sumsel Robby B Puruhita mengatakan, PDIP memiliki kriteria dan pertimbangan khusus dalam pengusungan paslon.
Menurutnya, PDIP selalu mempertimbangkan dengan penuh kehati-hatian mengenai nama-nama yang akan diusung untuk mengikuti Pilkada.
"Prinsipnya untuk PDIP, pastinya akan mempertimbangkan dengan hati- hati, karena yang mau diusung ini adalah calon kepala daerah, dan pastinya PDIP saat ini sudah menangkap apa yang diinginkan masyarakat yang terbaik bagi masyarakat di Sumsel, baik untuk kontestasi di pemilihan gubernur maupun pemilihan Wali kota ataupun pemilihan bupati," kata Robby.
Hal kedua menurut Robby, PDIP mempunyai mekanisme dan tahapan sebelum menentukan dukungan di Pilkada, mulai dari penjaringan atau pendaftaran, survei, dan pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan pun hanya bisa dilakukan oleh DPP PDIP. Sedangkan DPD dan DPC hanya bisa memberikan rangkuman sebagai bahan pertimbangan DPP dalam menentukan pilihan.
"Nah, sekarang kita sudah baru tahapan survei dan sudah selesai. Nantinya hasil survei itu akan jadi bahan bagi parpol mempertimbangkan selanjutnya untuk diambil putusan, dan yang mengambil putusan adalah DPP," terang mantan anggota DPRD Sumsel tersebut.(*)