KETIK, PALEMBANG – Calon Wali Kota (Cawako) Palembang nomor urut 03, Yudha Pratomo Mahyuddin mengenang insiden banjir di Kota Palembang yang merenggut nyawa seorang anak berinisial AP (6), Senin, 18 November 2024 lalu.
Hal ini dia sampaikan saat penyampaian visi dan misi pada Debat Terakhir Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Rabu 20 November 2024.
"Kita doakan agar keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," kata Yudha.
Dia menjelaskan bahwa masalah banjir yang terus berulang merupakan PR besar Pemerintah Kota Palembang. Menurutnya, banjir yang menyebabkan korban jiwa itu disebabkan karena kurangnya tata kelola pemerintah.
Dia juga mengkritisi Pemerintah Kota Palembang yang tidak memiliki rencana induk untuk mengatasi masalah banjir.
"Bahkan Pemerintah Kota Palembang sampai saat ini tidak memiliki rencana induk penanganan banjir," ungkapnya.
Sebagai calon orang nomor satu di Kota Palembang, Yudha menjanjikan akan serius menangani masalah banjir dengan dukungan dan jaringan yang dia miliki.
Dia berkomitmen agar banjir tak lagi jadi masalah bagi warga, sehingga tidak ada lagi nyawa yang melayang.
Sebelumnya, seorang bocah berinisial AP (6) dilaporkan tenggelam di selokan Perumahan Gading Mansion, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang pada Senin, 18 November 2024 sekitar pukul 17.30 WIB.
Kejadian berawal sekira pukul 17.00 WIB saat hujan deras mengguyur Kota Palembang. Korban bersama temannya mandi hujan di sekitaran rumahnya.
Akibat hujan yang semakin deras, lingkungan di wilayah perumahan tersebut mengalami banjir dan korban terpeleset masuk ke selokan, sehingga menyebabkan korban hanyut terseret arus banjir. (*)
