KETIK, SERANG – Sejumlah pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengeluh. Tunjangan daerah (Tunda) yang biasanya diterima pegawai tepat waktu kini sering molor alias mundur dari waktu biasanya.
Bukan hanya tunjangan daerah, gaji mereka juga sering diterima tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu awal bulan. Ini khususnya bagi pegawai yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL).
Seorang ASN Pemkot Cilegon yang enggan disebutkan namanya juga mengakui dirinya sering menerima tunjangan daerah di luar waktu kebiasaan. "Biasanya pekan kedua sudah masuk ke rekening. Tapi sekarang menjelang akhir bulan baru masuk," ucapnya.
Wali Kota Cilegon melantik pejabat eselon dua. (Foto: Umam/Ketik.co.id)
"Kayaknya efek dari refocusing. Cuma alasan refocusing-nya apa, masih belum tahu," katanya kepada Ketik.co.id, Minggu, 10 November 2024.
Sementara, seorang pejabat eselon dua di Pemkot Cilegon menuturkan, sampai akhir pekan pertama November 2024 para pegawai banyak yang belum menerima gaji.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keterlambatan penerimaan gaji dan tunjangan daerah itu diakibatkan kas daerah kosong atau defisit. Bukan cuma itu, bahkan sejumlah kegiatan pun kadang batal digelar karena memang kondisi kas daerah sedang memprihatinkan.
PMI Cilegon menerima penghargaan dari Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beberapa tahun lalu. (Foto: Umam/Ketik.co.id)
Walaupun bisa digelar, kadang seorang pejabat, baik itu di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan maupun kelurahan harus mau berjaung mencari pinjaman terlebih dulu supaya kegiatan bisa berjalan.
Sayangnya, ketika dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pendapatan Keuangan dan Pengelolaan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon Wisnu tidak ada di tempat. (*)