Pemkot Madiun Gelar Sosialisasi untuk Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak

Jurnalis: Kurniawan
Editor: Mustopa

1 Oktober 2024 14:22 1 Okt 2024 14:22

Thumbnail Pemkot Madiun Gelar Sosialisasi untuk Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak Watermark Ketik
Pj Wali Kota Madiun saat membuka sosialisasi perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak / Kurniawan (keterangan foto : ketik. co. id)

KETIK, MADIUN – Kota Madiun yang terkenal sebagai kota pendekar termasuk daerah dengan kasus pernikahan anak terendah se-Jawa Timur. Begitupun kasus kekerasan perempuan dan anak tercatat 6 kasus dalam terakhir tahun ini. 

Dalam sosialisasi perlindungan perempuan dan anak. Pj Wali Kota Madiun menyampaikan, perlindungan perempuan dan anak tidak hanya tugas dari pemerintah. Tapi, juga dari seluruh elemen masyarakat termasuk ibu-ibu.

“Sehingga dengan kegiatan sosialisasi pada hari ini ibu-ibu bisa teredukasi mendidik anak. Termasuk ketika ada kasus bullying dan sebagainya dapat melaporkan kepada pihak-pihak terkait,” ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, Selasa 1 Oktober di kantor Kecamatan Kartoharjo. 

“Jika ada laporan Bullying melibatkan siswa nanti akan segera dilaksanakan penegakan hukum. Karena ada masalah eksploitasi dan kekerasan anak,” jelss Eddy.

Pj Wali Kota Madiu menegaskan akan turun tangan ketika ada masalah di sekolah-sekolah. Guru adalah panutan dan sekolah menjadi salah satu tempat untuk belajar dan menciptakan karakter anak.

Pj Wali Kota meminta kepada sekolah-sekolah untuk menjadi tempat mendidik untuk mengembangkan potensinya dan memiliki skill serta berkarakter. Menjadi orang-orang yang saling menghargai, jujur dan berintegritas.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkot Madiun Pj Wali Kota Madiun Kota Pendekar Kekerasan Perempuan dan Anak Sosialisasi