Pemprov Jatim Mulai Godok Pembangunan MRT di Surabaya

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

16 Maret 2024 04:39 16 Mar 2024 04:39

Thumbnail Pemprov Jatim Mulai Godok Pembangunan MRT di Surabaya Watermark Ketik
MRT yang beroperasi di Jakarta. (Foto: jakartamrt.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berupaya menghadirkan Feasibility Study (FS) untuk Mass Rapid Transit (MRT) System di Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Inggris.

Hal ini diungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat membuka Lokakarya Perlingkupan Awal Green Cities And Infrastructure Program di Four Points by Sheraton Surabaya, Jumat (15/3/2024).

Adhy menjelaskan hal ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mewujudkan moda transportasi massal yang lebih layak lagi untuk masyarakat Surabaya. Ini juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2022 tentang rencana tata ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN) perkotaan.

"Jadi pembangunan angkutan umum massal di enam Kota Metropolitan Indonesia memang menjadi salah satu target pembangunan nasional. Kita sudah punya perencanaannya, tinggal pendetilan saja," ujarnya.

Surabaya menjadi salah satu dari enam kota metropolitan dan terbesar di Indonesia. "Sudah seharusnya membenahi transportasi publik. Ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Dan kita perlu mengejar ketertinggalan," ucap Adhy.

Transportasi publik yang dimaksud Pj. Gubernur Adhy ialah MRT yang sebelumnya telah dilakukan kajian Pra FS oleh JICA. Lalu, pada Desember 2023, Pemerintah Inggris berkomitmen untuk membantu melanjutkan kajian FS tersebut.

Studi kelayakan MRT Surabaya dilakukan oleh konsultan Inggris, Mott Macdonald Ltd dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang dimulai pada Januari hingga Desember 2024.

"Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut baik keberlanjutan kajian FS implementasi MRT di Surabaya dan akan berpartisipasi aktif dalam mendukung penyusunan kajian tersebut," ungkapnya.

Surabaya sendiri menjadi salah satu dari prioritas kajian Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo - Lamongan) yang disusun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibantu Bappenas.

Sehingga, sebut Adhy, peningkatan moda transportasi di Surabaya akan berimbas baik pada wilayah aglomerasi. Yang mana, akan mengoptimalkan mobilisasi daerah sekitar.

"Mudah-mudahan teman-teman dari perencanaan dan penyangga kabupaten/kota punya persepsi yang sama. Karena ini aglomerasi, semua bisa tersentuh dengan pembangunan di Surabaya. Karena harus ada perubahan yang bisa mengkonekan semua area," katanya.

Sementara itu, rencana pengembangan kereta api di Surabaya Metropolitan Area meliputi pembangunan jalur ganda Mojokerto – Sepanjang pada 2021 – 2024, Surabaya Regional Railway Line (SRRL) double track Fase 1A Gubeng – Sidoarjo pada 2025-2027, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), serta Mass Rapid Transit (MRT).

Secara spesifik, proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) double track akan berjalan pada 2025 hingga 2027. Biaya pengerjaannya bekerjasama dengan Pemerintah Jerman. (*)

Tombol Google News

Tags:

MRT di Surabaya Pj Gubernur Jatim jatim Pj Gubernur Adhy Karyono Adhy karyono