KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengusulkan penerapan sistem Passport On Board bagi jemaah haji dan umroh kepada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya.
Hal ini dilakukan sebagai sarana percepatan layanan keimigrasian bagi jemaah haji atau umroh yang ada di Jatim.
Usulan itu disampaikan saat Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani mengunjungi Gedung Negara Grahadi Surabaya serta diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.
“Jemaah haji dan umroh bisa memanfaatkan layanan keimigrasian atau Passport On Board dimana pemeriksaan dokumen Keimigrasian bisa dilaksanakan di dalam pesawat,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Jumat, 3 Januari 2025.
Adhy menilai layanan Passport On Board atau pengecekan dokumen di dalam pesawat memberikan efisiensi dan keefektifan bagi para penumpang atau jemaah yang telah menempuh perjalanan panjang sehingga tidak antri lagi mengurus dokumen setibanya di bandara.
"Saya punya ide atau gagasan kalau jemaah haji dan umroh bisa memanfaatkan Passport On Board atau pemeriksaan di atas pesawat guna memudahkan proses keimigrasian sehingga mempercepat layanan keimigrasian di Bandara," ungkapnya.
Dengan memanfaatkan Passport On Board, Adhy mengatakan bahwa layanan tersebut akan memberikan manfaat bagi penumpang terutama memotong waktu antrian di area imigrasi.
"Jadi petugas proses pengecekan dokumen bisa dilakukan di atas pesawat ketika memasuki wilayah Indonesia sehingga ketika berada di bandara para penumpang bisa lebih cepat terlayani," tegasnya.
Pj Gubernur Adhy memandang, kalau layanan Passport On Board atau Fast Track ini bisa dilakukan di Jawa Timur akan memberi dampak positif sehingga masyarakat jemaah haji tidak capek dan menunggu terlalu lama.
Pihaknya mengungkapkan, bahwa jemaah haji dan umroh dari Indonesia sebagian besar berasal dari Jawa Timur embarkasi Asrama Haji Sukolilo.
"Jemaah haji dan umroh kita yang mayoritas lansia bisa memanfaatkan layanan tersebut sehingga dapat memotong waktu antrian setelah menempuh perjalanan panjang di udara," jelasnya.
Senada dengan hal itu, Kanim Surabaya Imigrasi Ramdhani sependapat dengan gagasan dari Pj Gubernur Jatim untuk melaksanakan Passport On Board bagi penumpang atau jamaah haji dan umroh di Jatim.
Menurutnya, gagasan tersebut diyakini memberi dampak positif bagi efisiensi waktu para penumpang.
"Gagasan dan ide ini nanti akan kami laporkan kepada Bapak Menteri semoga bisa memberikan percepatan layanan dokumen kepada penumpang," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ramdhani juga meminta kesediaan kehadiran Pj. Gubernur Adhy pada acara Keimigrasian yang akan dilaksanakan di Surabaya dan dihadiri oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. (*)