KETIK, SURABAYA – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengintensifkan penjagaan menjelang malam pergantian tahun 2025 dengan melakukan penyekatan di beberapa titik strategis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya konvoi serta kelancaran arus lalu lintas.
"Kami telah memetakan daerah-daerah rawan kemacetan dan potensi gangguan keamanan selama libur tahun baru 2025," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin, Selasa, 31 Desember 2024.
Beberapa titik yang menjadi perhatian Polda Jatim terdiri dari titik keluar dan masuk di Jatim, serta jalur provinsi dan utama. Polda Jatim mengaku sudah melakukan Koordinasi dengan dinas perhubunngan dan satpol PP.
"Penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk mencegah masuknya barang-barang terlarang dan menjaga ketertiban lalu lintas," ujarnya.
Beberapa titik strategis yang dilakukan penyekatan, yakni perbatasan Provinsi Jawa Timur-Jawa Tengah meliputi exit Tol Ngawi dan Blora (Perbatasan Cepu-Blora). Lalu perbatasan Provinsi Jawa Timur-Bali yaitu Banyuwangi (Pelabuhan Ketapang).
Kemudian titik strategis di Jalur Utama, yakni exit Tol Waru Sidoarjo-Surabaya exit Tol Sidoarjo, exit Tol Malang, exit Tol Probolinggo, exit Tol Gempol. Lalu di kawasan wisata meliputi Kota Batu-Malang, Kawah Ijen Banyuwangi, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Selanjutnya titik rawan kemacetan, di Surabaya tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Diponegoro, di Sidoarjo teparnya di Bundaran Waru dan Jalan Raya Porong, di Malang tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan MT Haryono dan Jalan Ijen, di Probolinggo tepatnya di Jalan Raya Pantura dan area menuju Pelabuhan Probolinggo.
"Untuk titik kemacetan di kawasan wisata yakni Jalur Menuju Batu-Malang, Jalur Menuju Kawah Ijen Banyuwangi, dan Jalur Menuju Bromo, Probolinggo," katanya.
Selain itu, Polda Jatim juga mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di beberapa titik strategis, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan area wisata yang diperkirakan akan ramai dikunjungi masyarakat.
"Pos-pos ini akan menjadi pusat koordinasi dan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi selama liburan," ujarnya.
Dengan pengamanan dan penyekatan yang ketat, diharapkan perayaan Nataru di Jatim dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Komarudin juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kami berharap masyarakat bisa bekerja sama dengan petugas demi kelancaran dan keamanan bersama. Mari kita rayakan Natal dan Tahun Baru dengan tertib dan aman," pungkasnya. (*)