Peternak Asal Pacitan Bagikan Cara Rawat Anak Kambing yang Baru Lahir

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

11 Agustus 2024 04:09 11 Agt 2024 04:09

Thumbnail Peternak Asal Pacitan Bagikan Cara Rawat Anak Kambing yang Baru Lahir Watermark Ketik
Peternak Kambing, Bonandir saat menyusui cempe miliknya sambil berbagi pengalaman soal mengurus anak kambing yang baru lahir. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Memelihara kambing yang baru lahir, bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para peternak. Kendati demikian, bagi peternak berpengalaman, merawat cempe bukanlah hal yang sulit.

Seperti yang dilakukan Peternak Kambing, Bonandir, asal Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan.

Dirinya mengklaim pernah jadi bidan persalinan induk hingga menyusui anak kambing secara mandiri. Pria tua berusia 73 tahun ini juga tengah merawat dua ekor cempe hasil budidayanya.

"Tunggu ya, ini anak kambingnya lagi minta disusui," jawab Bonandir saat ditemui di kandang kambingnya, Minggu (11/8/2024) pagi.

Usai bercengkrama dengan cempe, dengan senang hati Bonandir mau membeberkan ilmu dan pengalamannya untuk dibagikan buat peternak lain.

"Biasanya yang sering ditanya adalah cempe sakit atau mungkin malah mati, itu gimana ngerawatnya," katanya kepada Ketik.co.id

Bonandir menjelaskan bahwa kunci pertama dalam merawat anak kambing yang baru lahir adalah pada kebersihan kandang. Disusul juga pembersihan lendir dari tubuh cempe baru lahir.

"Cempe baru lahir pasti dijilati oleh indukannya. Lalu apa yang dilakukan peternak?" paparnya bertanya.

Jika lendir tak segera dibersihkan, lanjutnya, itu dapat mengganggu pernapasan cempe. Fokuskan pembersihan lendir pada area mulut dan hidung untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.

Mbah Nandir juga mewanti-wanti soal kecacatan cempe karena faktor tak sengaja. Peternak dituntut untuk peka pasca kelahiran cempe.

"Pas baru lahir, sebaiknya cempe dipisahkan dari kambing dewasa lainnya dulu, buuat menghindari risiko terinjak oleh indukan khususnya," bebernya berdasarkan pengalaman.

Setelah itu, peternak dapat memberikan tempat yang nyaman dan hangat. Pasalnya, cempe membutuhkan lingkungan hangat dan kering. Suhu yang dingin atau lembab dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.

"Usahakan cempe memiliki alas tidur yang hangat dengan diberikan kain sebagai alas atau penutup kandang," terangnya.

Peternak juga diingatkan soal cara mencegah infeksi pada tali pusar yang baru putus. Caranya, dengan mengoleskan larutan iodine pada tali pusar untuk mencegah infeksi dan membantu proses pengeringan.

"Jika tidak waspada, akan muncul belatung di tali pusar, karena jadi tempat bertelur lalat," sambungnya.

Terakhir, siap siaga botol minum dot bayi. Itu diperlukan jika induk kambing belum mau menyusui anaknya. 

Ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti induk baru pertama kali melahirkan, induk belum cukup umur, cempe terlalu sering dipegang, cempe lahir prematur, atau induk atau anak kambing yang sakit.

Termasuk indukan kambing yang sengaja dipelihara untuk diambil susunya.

"Pada kondisi tersebut, pemberian susu dilakukan dengan cara dibantu peternak, bisa memeras susu induknya atau pakai susu formula. Peternak kudu telaten tiap hari menyusui cempe secara manual," bebernya.

Setelah anak kambing berusia beberapa minggu, peternak bisa mulai memberikan pakan tambahan berupa rumput segar dan konsentrat. 

Pemberian pakan tambahan harus dilakukan secara bertahap agar sistem pencernaan anak kambing tak terganggu.

"Jangan lupa untuk selalu menyediakan air bersih dan segar untuk anak kambing. Air sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak kambing," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan PETERNAK DI PACITAN