Pj Wali Kota Malang Lepas Pemberangkatan Jemaah Haji, Kesehatan Jadi Sorotan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

16 Mei 2024 00:45 16 Mei 2024 00:45

Thumbnail Pj Wali Kota Malang Lepas Pemberangkatan Jemaah Haji, Kesehatan Jadi Sorotan Watermark Ketik
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat memberangkatkan jemaah haji kloter 21 dan 22 di Lapangan Rampal, Kota Malang, Kamis (16/5/2024). (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberangkatkan dua kloter jemaah haji dari Lapangan Rampal pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 07.15 WIB.

Kepada para jemaah, Wahyu berpesan agar kondisi fisik dan kesehatan tetap dijaga saat melaksanakan ibadah tanah suci tersebut.

Pada tahun ini terdapat 1195 jamaah haji dari Kota Malang yang terbagi ke dalam tiga kloter dan satu kloter tambahan.

Untuk kuota asli terdapat sekitar 888 kursi, 50 kursi untuk lansia, jamemaah mutasi dalam provinsi 65 kursi, mutasi masuk antar provinsi 340 kursi, mutasi masuk antar embarkasi 6 kursi, dan mutasi keluar embarkasi sebanyak 4 orang.

"Terkait dengan Calon Jemaah Haji pada hari ini berbeda, tadi disampaikan kalau tahun kemarin itu bayar dulu baru bisa berangkat. Sekarang tes kesehatan dulu, kalau memang kesehatannya bisa baru bisa bayar," ucap Wahyu.

Wahyu berpesan agar para jemaah dapat berkoordinasi dengan petugas haji dan kesehatan yang telah disediakan di masing-masing kloter. Hal tersebut untuk menghindari kejadian yang tak dikehendaki sehingga pelaksanaan ibadah dapat berjalan khusyu.

"Itu kan untuk menghindari kejadian yang pernah terjadi di tahun sebelumnya. Harapan kami memang dengan seperti itu kesehatan yang sudah saat ini calon haji 2024 bisa lebih mampu lagi melaksanakan ibadah hajinya. Ibadah haji itu termasuk ibadah fisik jadi terkait kesehatan harus prima," pesannya.

Foto Suasana Lapangan Rampal yang dipenuhi oleh jamaah haji. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Suasana Lapangan Rampal yang dipenuhi oleh jemaah haji (16/5/2024) (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

Pada tahun ini terdapat jemaah haji termuda yakni Aisyah Aunadin yang masih berusia 18 tahun dari Kelurahan Pandanwangi. Sedangkan jemaah haji tertua yakni Minten Lansidin 91 tahun dari Muharto.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Ahmad Shampton menjelaskan terdapat 175 jemaah dari Kecamatan Blimbing, 251 jemaah dari Kedungkandang, 93 jemaah dari Klojen, 208 jemaah dari Lowokwaru, dan 185 jemaah dari Sukun.

Pemberangkatan jemaah haji terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pertama merupakan kloter 21 dan 22 berangkat pada pukul 06.00 WIB dan sesi berikutnya ialah kloter 23 dan 24 pada pukul 10.00 WIB.

"Secara umum jumlahnya tentu tambah banyak. Kalau kemarin se-Indonesia itu 221.000, sekarang 241.000. Tentu di Kota Malang juga ada tambahan, biasanya sekitar 700 jemaah, sekarang sudah 800 jemaah yang murni dari Kota Malang. Kalau ditambah dengan jumlah mutasi yang masuk, totalnya 1195," ucap Shampton.

Tahun ini jemaah dari Jawa Timur mendapatkan kesempatan fast track sehingga pemeriksaan kesehatan dari Imigrasi Saudi Arabia berpindah ke Asrama Haji Sukolilo.

"Untuk yang tahun pertama ini kita fast track. Jadi pemeriksaan kesehatan imigrasi Saudi Arabia dipindah di asrama Haji Sukolilo. Begitu sampai di Saudi nanti jemaah tanpa melalui pemeriksaan kesehatan lagi, langsung ke hotel. Ini Jawa Timur untuk pertama kali," kata Shampton.

Pada tahun ini pula terdapat percepatan sebanyak 5 persen untuk kuota lansia dengan usia 85 tahun ke atas. Hal tersebut untuk memastikan kesehatan jamaah yang berangkat masih terjaga.

"Kita mengantisipasi kondisi tahun kemarin kan sempat tidak ada pendamping, kemudian antrean lansia (di atas 60 tahun) yang terlalu banyak akibat Covid-19. Tahun ini lansia dilakukan percepatan, kan jemaah kita tua semua. Makanya ini diberlakukan 5 persen (kuota) yang boleh percepatan untuk usia 85 tahun ke atas," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jamaah Haji Kota Malang Jamaah Calon Haji JCH Kota Malang Haji 2024 Kota Malang Wahyu Hidayat pj wali kota malang jemaah haji Jemaah haji malang