KETIK, SURABAYA – Sosok Astrilia Kurniati digadang-gadang meramaikan konstentasi politik di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya. Untuk persiapkan melenggang ke kursi L-1, Asrilia akan merilis program Ngobras (Ngobrol Bareng Asrilia) untuk menampung aspirasi masyarakat yang ingin menyanpaikan ide-ide untuk mengembangkan daerahnya.
"Ya, doakan saja yang terbaik. Intinya program ngobras ini saya buat untuk menggali aspirasi, mendengarkan dan melek. Kita harus melek apa yang belum terwujud apa yang diinginkan masyarakat, apalagi kaum Gen-Z yang sangat butuh sekarang ini sosok inspiratif, sosok yang bisa menjadi motivator mereka dalam hal apapun," kata Asrilia, Sabtu (16/3/2024).
Istri politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) menegaskan kalau memang dirinya mau maju di pilkada, ia akan ikut di jalur independen. Meskipun sudah banyak partai yang melamar.
"Saya tidak mau jadi petugas partai, saya akan maju sebagai independen. Karena saya ingin mengabdi untuk rakyat, bukan untuk partai," imbuh perempuan yang juga sebagai penyanyi ini.
Sementara itu, perempuan yang juga sebagai Humas Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim, mengenai syarat maju independen cukup berat, Asrilia mengaku optimis karena dirinya mendapatkan dukungan dari masyarakat.
"Tidak berat kalau kita bisa meyakinkan masyarakat. Tinggal pendekatan kita bagaimana, kita mengatur rakyat itu bagaimana caranya, pendekatan bagaimana, kita tunjukkan siapa kita bahwa kita memang bener-benar mau menjadi batur-e rakyat. Bukan jadi petugas partai," ujarnya.
Di sisi lain optimisme founder Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) terus meningkat lantaran banyak mendapatkan dukungan melalui pesan di media sosial.
"Kalau aku sekarang merasa banyak banget dari pesan-pesan yang masuk di dalam akun Instagram. Mereka minta tips bagaimana jadi pengusaha atau pekerja yang baik. Di sini kita menjembatani mereka untuk itu," pungkasnya. (*)